Nasional

Harga Baru BBM tak Sampai Rp6.500 per Liter

Jakarta-Menteri Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) Jero Wacik menyatakan, opsi terbaru, harga BBM subsidi akan dinaikkan dalam satu harga, tapi tak sampai Rp6.500 per liter. "Iya, jadi kemungkinan satu harga sesuai keinginan masyarakat, dan di bawah Rp6.500 per liter," ujar Jero.

Jadi nanti, apabila kenaikan harga BBM subsidi satu harga dilakukan, pemerintah akan menghitung inflasi yang akan terjadi. Akan ada kompensasi yang diberikan kepada rakyat miskin. Bisa dalam bentuk beras miskin (raskin), Program Keluarga Harapan (PKH), atau bantuan sekolah rakyat miskin yang semuanya akan ditambah jumlahya.

"Presiden minta sepanjang yang miskin terlindungi, maka kita lakukan. Jadi bersabar sedikit. Saya nggak ragu-ragu, tapi beri waktu pemerintah ingin proteksi masyarakat menengah bawah," kata Jero.

Opsi baru ini disebut bisa menghemat anggaran Rp30 triliun lebih. "Iya jelas. Kan itu semuanya agak jauh. Ya itu (penghematan) lebihlah di atas Rp30 triliun," kata Plt Kepala Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Kementerian Keuangan, Bambang Brodjonegoro.

Sementara dampak ke inflasi, menurut Bambang hanya akan terjadi selama tiga bulan pertama. "Ada dampak tapi dampaknya nggak permanen. Temporer itu, dampak di tiga bulan pertama, habis itu sudah. Anggaran ke kita lebih sehat," jelasnya.

Bambang menganjurkan agar kebijakan tersebut dapat direalisasikan pada Mei 2013. Pasalnya, potensi harga lainnya seperti pangan juga berada dalam kondisi stabil. "Makanya harus diambil keputusan. Tetap paling bagus Mei, karena masih berpotensi rendah. Setelah itu akibat ke inflasi lebih berat, dan saving anggarannya juga berkurang," pungkasnya. (rep02/rol)