Nasional

Freeport Tak Lagi Sumbang Pajak Terbesar

JAKARTA - Penurunan harga komoditas global telah berdampak pada penurunan pendapatan berbagai perusahaan tambang di Indonesia. Keadaan ini juga berdampak pada realisasi penerimaan pajak yang tidak tercapai pada 2015 lalu.
 
Menurut Menteri Keuangan (Menkeu) Bambang PS Brodjonegoro, penurunan harga komoditas ini juga berdampak terhadap penurunan penerimaan negara dari PT Freeport Indonesia (PTFI).
 
"Dulu pajaknya besar, sekarang enggak lagi. Harga komoditas jatuh, (penerimaan) juga ikut jatuh," ujar Bambang saat ditemui usai memberikan penghargaan terhadap kantor wilayah berprestasi Direktorat Jenderal Bea dan Cukai (DJBC), Jakarta, Selasa (26/1/2016).
 
Selain penerimaan sektor pajak, lanjut Bambang, bea keluar dari PTFI juga tidak mengalami pengaruh signifikan bagi penerimaan negara. Sehingga, anjloknya harga komoditas telah berdampak pada menurunnya pendapatan PTFI dan penerimaan negara sektor pajak.
 
"Bea keluar ya segitu segitu saja. Sesuai dengan izin ekspor saja. Semua turun lah. Pokoknya kalau dulu Freeport pernah menjadi pembayaran pajak tersebar sekarang sudah enggak lagi," tandasnya.
 
Untuk diketahui, penurunan pendapatan PTFI ini tengah menjadi sorotan seiring dengan divestasi saham yang dilakukan oleh Freeport. Pemerintah pun diharapkan tak terjebak dengan penawaran saham PTFI mengingat menurunnya kinerja perusahaan dalam beberapa tahun terakhir.(rep05