Fokus Rohil

Bahan Baku Galangan Kapal Makin Sulit

KESULITAN BAHAN BAKU - Pengusaha galangan kapal di Bagansiapiapi sejak beberapa tahun terakhir kesulitan menemukan bahan baku untuk memenuhi kebutuhan
BAGANSIAPIAPI - Pengusaha galangan (pembuat) kapal kayu di Bagansiapiapi terus mengeluhkan sulitnya menemukan bahan bayu hutan pilihan dengan kualitas bagus. Akibatnya, tak jarang untuk menyelesaikan satu kapal berukuran besar, mereka memerlukan waktu hingga 3 tahun.
 
"Sekarang membuat kapal terbentur bahan baku. Apalagi  kayu untuk membuat kapal tak sembarangan, memang har membuat pengusaha dok kesulitan untukus kayu khusus yang tahan air dengan kualitas terbaik," sebut salah satu pengusaha galangan kapal, Acin, Rabu (20/11/2013).
 
Namun demikian, mereka tak putus asa untuk mendapatkan  bahan baku. Untuk itu, mereka mengharapkan perhatian pemerintah agar masalah yang dihadapi dapat diatasi. Malahan, dua tahun belakangan ini banyak usaha galangan yang tutup akibat kesulitan bahan baku. "Makanya kami butuh perhatikan pemerintah daerah dan lembaga hukum lainnya agar mudah mendapatkan kayu. Karena sekarang kan menebang kayu hutan bisa kena penjara," lirihnya.
 
Ditegaskanya, akibat banyaknya galangan kapal yang tutup, angka pengangguran di Bagansiapiapi bertambah. "Mau terus dibuka galangan tak ada bahan untuk kerja. Ditutup ya resikonya pengangguran bertambah," ujarnya. (rep1)