Fokus Rohil

Waw, 132 Warga Rohil Terjangkit HIV/AIDS

BAGANSIAPIAPI - Ironis, sebanyak 132 orang warga Rokan Hilir terjangkit HIV/AIDS sepanjang tahun ini. Penyebaran virus itu secara rinci menimpa penderita HIV, sebanyak 77 orang dan yang positif AIDS sebanyak 55 orang. 

Hal ini dibenarkan Ketua Komisi Penanggulangan HIV/AIDS (KPA) Kabupaten Rokan Hilir, H Suyatno pekan lalu. Angka ini kata Suyatno yang juga Wakil Bupati Rohil sangat mencengangkan dan memprihatinkan. 
 
Untuk itu, dirinya meminta kerjasama semua pihak dalam menekan bahaya HIV/AIDS termasuk pengguna dan peredaran narkoba yang diyakini menjadi pemicu merebaknya HIV/AIDS. 
 
"Kita (KPA dan Badan Narkotika Kabupaten) belakangan menggencarkan pelatihan dan sosialisasi terhadap bahaya yang ditimbulkan HIV/AIDS dan narkoba. Tetapi untuk membendungnya harus kita akui sangat sulit tanpa adanya peran serta masyarakat," sebut Suyatno.
 
Dengan begitu, Suyatno mengingatkan, penyebaran penyakit yang mematikan tersebut (HIV/AIDS) tidak bisa ditanggapi dengan main-main, karena perkembangannya seperti bola salju. ”Penularan HIV/AIDS perlu diwaspadai. Untuk itu, kita bekerja keras menyelamatkan generasi muda dari ancaman itu dengan membimbing anak mulai bangun tidur sampai tidur lagi," harapnya.
 
Suyatno berpendapat, Kabupaten Rokan Hilir saat ini sudah selayaknya memiliki lembaga khusus di samping KPA dan BNK untuk mengtasi ancaman penyakit yang ditimbulkan dari prilaku buruk itu. "Menangani HIV/AIDS serta ancaman narkoba tidaklah muda. Sehingga, angka penderita penyakit HIV/AIDS, serta korban narkoba terus berjatuhan. Padahal kita sudah bekerja maksimal. Makanya perlu lembaga khusus selain KPA dan BNK untuk mengatasi persoalan ini," harap Suyatno yang juga Ketua Badan Narkotika Kabupaten (BNK) Rohil. 
 
Selanjutnya, Suyatno meminta Pekerja Sek Komersial (PSK) agar menyarankan pelanggannya menggunakan kondom disaat berhubungan  seksual. Apalagi, jumlah PSK yang terdata pihaknya ada sebanyak 415 orang. "Dari 415 PSK yang terdata, tidak mungkin semuanya bersih dari penularan penyakit seks. Makanya kita minta PSK untuk mengajak pelanggannya menggunakan kondom saat berhubungan intim," tegas Suyatno. 
 
Sebabh, sambungnya, para PSK bisa mengakses kondom di setiap Kecamatan di Kabupaten Rokan Hilir secara gratis. "Kondom disediakan di setiap puskesmas, dan bagi siapa saja bisa mendapatkannya secara gratis, termasuk PSK. Ini bertujuan agar penularan virus HIV/AIDS dapat ditekan," sebutnya. (rep1)