Tatap PON XIX Jabar

Riau masih Terbebani PON XVIII

 

PEKANBARU - Kontingen Riau saat menjadi tuan rumah Pekan Olahraga Nasional (PON) XVIII 2012 gagal mencapai target masuk urutan lima besar. Berada diurutan enam ternyata tetap menjadi beban tersendiri menghadapi PON XIX Jabar 2016 mendatang.
 
Meski tidak mencapai target masuk lima besar, namun secara prestasi, Riau mengalami peningkatan dari setiap PON yang digelar di Indonesia. Pada PON XV 2000 di Jawa Timur, Riau hanya berada diurutan 18 dengan raihan lima medali emas, sepuluh perak dan 14 perunggu. PON XVI 2004 di Sumatera Selatan, prestasi Riau melejit dengan menduduki urutan 11 dengan mengantongi 16 medali emas, 14 perak dan 18 perunggu.
 
Kemudian pada PON XVII 2008 di Kalimantan Timur, Riau masuk 10 besar di antara 33 provinsi dengan membukukan 16 emas, 14 perak dan 23 perunggu. Hasil ini cukup baik jika memperhitungkan peringkat PON ke PON untuk Riau.
 
Kemudian melejitnya prestasi Riau pada PON XVIII 2012 di Riau. Dimana Kontingen Riau mengamankan 43 medali emas, 39 perak dan 51 perunggu dari seluruh provinsi yang berpartisipasi. "Perjalanan Riau di PON cukup membanggakan, karena prestasi terus meningkat," beber Kabid Binpres KONI Riau, M Yunus, Kamis (7/11).
 
Namun, gambaran prestasi PON XIX 2016 di Jawa Barat, tentunya Riau memiliki beban besar. Karena, mempertahankan prestasi jauh lebih sulit ketimbang mengejar. Peringkat enam dari seluruh provinsi di Indonesia bukan perkara mudah untuk mendapatkannya. Faktor tuan rumah sangat berpengaruh besar sebagai penyemangat kontingen. 
 
Yunus mengatakan, harapan tentu kembali membuktikan diri sebagai daerah yang konsisten dalam peningkatan prestasi olahraga. Meski tidak semudah membalikkan telapak tangan, namun usaha dan kerja keras tidak menutup kemungkinan target tersebut bisa digapai.
 
"Semua ingin yang terbaik, dan semua ingin jadi yang terbaik. Hanya usaha dan kerja keras yang akan membuktikan prestasi ke depan. Pembinaan mengarah prestasi terus kita galakkan," kata Yunus.
 
Ditambahkan Yunus, semua cabang olahraga harus menggalakkan program pembinaan prestasi setiap waktu. Karena menurutnya, peluang untuk meningkatkan prestasi tentu ada dan bukan hanya Riau yang memilikinya, semua daerah tentu melakukannya.
 
"Cabang yang berprestasi jangan cepat puas, mari tingkatkan prestasi. Sementara cabang yang belum berkontribusi agar memacu diri mengejar ketertinggalan lalu," sebutnya. (jib)