PEKANBARU - Ironis. Seorang bocah berusia 12 tahun nekad mengakhiri hidupnya hanya karena tidak dibelikan sepeda baru oleh orang tuanya. Siswa kelas 3 SD itu ditemukan tergantung di rumahnya di Jalan Kharuddin Nasution, RT01/RW03, Kelurahan Simpang Tiga, Kecamatan Bukit Raya, Pekanbaru, Selasa (23/9/2013).

Jasad bocah perempuan bernama Romana Ratuliu itu pertama kali ditemukan adiknya, Vinky Sibililla (9) sekitar pukul 09.00 WIB. Vinky menangis ketakutan melihat kakaknya tergantung dengan seutas tali dan lidahnya terjulur keluar. Lalu, Vinky memberitahu kepada Vika, kakak korban.

Tangisan Vinky rupanya mengundang keingintahunan para tetangganya. Beberapa warga lalu menghampiri rumah korban. Mereka terkejut melihat kondisi di dalam rumah itu. Saat itu, ibunya, Sumiati (43), sedang bekerja di rumah majikannya sebagai pembantu rumah tangga. "Warga langsung melapor ke kita," kata Kepala Unit Reserse dan Kriminal Polsek Bukit Raya, AKP Dedi Suryadi.

Dedi mengatakan, Sumiati mengetahui kejadian itu setelah dihubungi anaknya, Vika. Sumiati langsung pulang dan menemui anaknya tewas dengan kondisi tak wajar. "Dia langsung meminta tolong kepada pekerja bangunan menurunkan tubuh korban, lalu melarikan korban ke RS Mesra," ujarnya.

Dedi menambahkan, pihaknya langsung meluncur ke rumah korban. Dari hasil olah tempat kejadian perkara, dipastikan Ramona tewas karena gantung diri dengan menggunakan tali jemuran. "Kita tak menemukan tanda-tanda kekerasan di tubuh korban. Diduga, korban tewas karena gantung diri," kata Dedi.

Sejauh ini, lanjut Dedi, penyidik belum memeriksa Sumiati (43), ibu korban. Pasalnya, Sumiati masih shock dan terpukul dengan meninggalnya Romana. "Kita akan menjadwalkan pemeriksaan terhadap ibu korban, tapi yang pasti bukan hari ini (kemarin, red)," lanjutnya.

Sementara itu, Sumiati menuturkan korban nekad mengakhiri hidupnya karena tidak dibelikan sepeda baru. Padahal, janda empat anak itu berniat membelikan sepeda baru untuk korban sepulang kerja.

"Beberapa hari lalu. Dia (korban-red) minta dibelikan sepeda. Saya belikan sepeda bekas. Namun, tidak cocok karena ketinggian. Dia minta belikan yang baru," kata Sumiati sambil terus menangis.  "Rencananya, saya akan membelikan sepeda baru sepulang kerja nanti. Tapi saya belum memberitahukan kepada dia. Kini dia sudah meninggal," lanjutnya. (rep1)