Hukum

Waspadalah, Marak Modus Kejahatan Hipnotis di Pekanbaru

PEKANBARU - Aparat Polresta Pekanbaru, Riau, memburu pelaku hipnotis terhadap seorang warga yang baru turun dari bus Transmetro Pekanbaru kemudian membawa keliling kota.
 
''Kami sudah mendapatkan identitas pelaku dari korban dan sejumlah pihak yang diminta keterangan,'' kata Kapolresta Pekanbaru Komisaris Besar Polisi Adang Ginanjar.
 
Pernyataan tersebut terkait ibu rumah tangga Sulistiawati (58) warga jalan Harapan Raya, Kecamatan Bukit Raya kehilangan uang sebesar Rp 5 juta setelah turun dari bus lalu diikuti pelaku.
 
Pelaku kemudian membawa korban berkeliling kota mengunakan minibus dan dibawa ke sebuah mesin anjungan tunai mandiri (ATM) pada sebuah bank. Namun beberapa saat kemudian korban diturunkan di pinggir jalan Tuanku Tambusai, dekat Pasar Cik Puan, Kota Pekanbaru.
 
Setelah turun dari mobil kemudian korban sadar bahwa uangnya dalam tas dan sebagian yang diambil di ATM lenyap digondol pelaku. Sedangkan pelaku akhirnya melaporkan masalah yang dialami ke kantor Polresta jalan Ahmad Yani, Kecamatan Senapelan, Kota Pekanbaru. Polisi kemudian melakukan pengejaran dan sebelumnya meminta keterangan sejumlah saksi di lokasi kejadian dan di jalan Tuangku Tambusai.
 
Dilaporkan laman GoRiau.com, masalah yang sama juga dialami Ny. Santi (37) warga jalan Siak II Kelurahan Sri Meranti, Kecamatan Rumbai yang dihipnotis ketika hendak berbelanja. Santi hanya kehilangan uang Rp 270 ribu dari dompetnya setelah pelaku yang juga wanita mengajak untuk berbisnis.
 
Dia mengatakan tiba-tiba ada seorang lelaki yang mengaku teman pelaku menepuk pundak, maka seketika lalu tidak sadarkan diri. Dia mengaku hanya dapat mengambil hihmah dari peristiwa hipnotis tersebut dan tidak mau melaporkan ke petugas karena merupakan kelalaian diri sendiri. (rep03)