Arsenal Diingatkan Hormati Ritual Doa Mesut Oezil
LONDON - Dalam analisis Daily Mail, Rabu (4/8), Mesut Oezil dipuji sebagai pemain jenius mampu membawa memulihkan harapan The Gooners. Kegelisahan mereka terobati dengan bergabungnya penggawa der Panzer itu. Hal itu dapat dimengerti lantaran klub London utara tersebut sudah sembilan tahun tidak merasakan nikmatnya meraih trofi.
John Edwards, wartawan koran berpengaruh di Inggris tersebut menyoroti kebiasaan unik Oezil menjelang pertandingan. Sebagai seorang Muslim, Edward mengingatkan kepada seluruh pemain Arsenal tentang tradisi yang tidak pernah dilupakan mantan pemain Werder Bremen itu.
Ia mengimbau, kebiasaan pemain berdarah Turki itu yang selalu memanjatkan doa menjelang laga harus dimengerti rekan-rekannya. Keyakinannya sebagai seorang Muslim, membuat Oezil membutuhkan waktu sebentar untuk tidak diganggu ketika membaca beberapa ayat Alquran.
Ini lantaran ia tidak pernah melewatkan untuk membaca doa, entah di lorong stadion, di pinggir atau di tengah lapangan. “Sebelum ke lapangan, saya menghabiskan beberapa waktu untuk berdoa, dan rekan tim tahu mereka tidak bisa berbicara selama saya masih memanjatkan doa,” kata Oezil.
Menurut Oezil, ritualnya sebelum bertanding itu selalu dilakukannya untuk kebaikan dirinya sendiri. “(Berdoa) itu memberikan saya kekuatan. Sedangkan jika saya tidak melakukannya, saya bisa mendapat firasat buruk. Jadi, berdoa adalah kegiatan yang selalu saya lakukan,” ujar raja assist Eropa itu.
Kedatangan Oezil ke Emirates Stadium diprediksi bisa meredam kegelisahan Gooners. Pendukung fanatik Arsenal yang kecewa dengan pergerakan klub di bursa pemain menuntut manajemen agar lebih serius dalam mendatangkan pemain.
Hanya mendatangkan Yaya Sanogo dan Mathieu Flamini secara gratis membuat mereka menagih Arsene Wenger untuk memenuhi janjinya mendatangkan pemain spesial.
Tidak disangka, beberapa jam menjelang penutupan bursa transfer pada 2 September lalu, the Gunners mengumumkan secara resmi penandatanganan kontrak untuk Oezil. Arsenal harus menyiapkan dana sebesar 50 juta euro atau sekitar Rp 724 miliar kepada Real Madrid.
Angka itu merupakan rekor pembelian terbesar klub sepanjang masa. Bagi Madrid, penjualan Oezil merupakan pemasukan klub tertinggi sepanjang sejarah. (rep2)
Tulis Komentar