Hukum

Rusli Zainal Terima Gubernur Kepri di Rutan KPK

ilustrasi

JAKARTA - Pada hari kesepuluh berada di Rumah Tanahan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di Jakarta, Senin (24/6), Gubernur Riau (Gubri) HM Rusli Zainal menerima kunjungan Gubernur Kepulauan Riau (Kepri) Muhammad Sani. Pada kesempatan ini, Sani mendoakan Rusli agar tetap tabah.

Sani datang saat jam kunjungan dibuka pukul 10.00 WIB. Sebagai kepala daerah dari daerah pemekaran Provinsi Riau, Sani pun merasakan kedekatannya dengan Rusli sejak sama-sama menjadi bupati. Sani pernah menjabat Bupati Karimun dan Rusli pernah menjadi Bupati Indragiri Hilir.

Usai menjenguk Rusli, Sani mengatakan kunjungan dirinya merupakan silaturrahmi karena merasa Rusli seperti keluarganya sendiri, bukan orang lain. "Saya anggap sudah seperti keluarga atau adik, sangat dekat sekali. Karena itu saya menyempatkan untuk silaturrahmi," ujarnya kepada Metro Riau.

Sani yang menemui Rusli selama 10 menit itu berharap agar Rusli mampu menghadapi seluruh cobaan yang menimpanya dengan tabah dan sabar. "Saya selalu berdoa agar beliau sabar, tawakal dan tabah menghadapi persoalan ini. Serahkan saja semuanya kepada Allah SWT," ujarnya.

Ditanya kondisi Rusli ketika dijenguknya, Sani mengatakan Rusli masih dalam kondisi sehat bugar dan tidak terlihat dalam keadaan tertekan. "Kondisi fisiknya masih sehat, tidak seperti yang diperkirakan orang. Semoga ada hikmah di balik musibah ini," katanya.

Sani menilai Rusli telah memperhitungkan semua resikonya menjadi pejabat publik termasuk ketika akhirnya menjadi tersangka KPK. "Sebagai pejabat publik, sudah pasti beliau memperhitungkan semua resikonya," katanya.

Rusli juga menitipkan pesan bagi masyarakat Riau. Orang nomor satu di Bumi Lancang Kuning selama hampir dua periode dan telah menjadi tersangka dalam kasus suap PON XVIII 2012 dan izin kehutanan itu, hanya berpesan singkat. "Saya hanya minta doa dan doa saja, agar saya tetap tabah menjalani semua ini," ujarnya singkat.

Saat menyampaikan pesan tersebut Rusli mengenakan kemeja putih dengan motif biru dengan rompi KPK berwarna oranye dipadu celana jeans biru dan sepatu pantopel hitam. Rusli hanya berpesan singkat karena di saat bersamaan menerima tamu lainnya yang membesuk yakni Rektor Universitas Islam Riau (UIR) Detri Karya dan rombongannya selama lima menit.

Detri menyatakan selain silaturrahmi sebagai sesama manusia, kehadirannya menemui Rusli di Rutan juga ingin memberikan dorongan moril agar tetap sehat dan tabah selama di Rutan. Detri menilai Rusli memiliki banyak jasa bagi UIR khususnya dalam pembangunan venue-venue PON. "Venue-venue itu tak mungkin dibangun sendiri oleh kami kalangan kampus. Beliau banyak berjasa bagi UIR," katanya.

Sebelum menerima kunjugan dari Detri Karya, Rusli juga telah menerima Asisten III Pemprov Riau Hardy S Jamaludin, Kepala Dinas Perhubungan Pemprov Riau Surya Maulana dan para kerabat yang juga berkunjung setelah melakukan pendaftaran terlebih dulu melalui pengacara Rusli, Rudi Alfonso.

Hardy mengungkapkan dirinya menyumbangkan buku-buku agama untuk dibaca Rusli selama di dalam Rutan. "Meski tak diminta, saya memberikan buku-buku agama. Saya berharap selama di Rutan, Gubri bisa menenangkan hatinya dengan membaca buku-buku tersebut," ujarnya seperti dilansir metroriau.

Sementara Surya Maulana tak ketinggalan menerima pesan dari Rusli. Mantan Karo Umum Pemprov Riau itu mengatakan Gubri menitipkan pesan agar selain dijalankan sesuai kompetensinya, kegiatan-kegiatan dilaksanakan sesuai tanggung jawab dan tugas pokok dan fungsinya.

"Di bulan Sya’ban atau menjelang Ramadhan ini, kami juga saling bermaafan. Pak Gub terlihat tabah menjalani proses hukum yang harus diselesaikannya itu," katanya. (rep05)