Pilihan
Indonesia Jadi Tim Underdog yang Belum terkalahkan di Kualifikasi Piala Dunia
Jumat, 11 Oktober 2024
BI Sebut Riau Jadi Magnet Investor di Dalam dan Luar Negeri
Jumat, 11 Oktober 2024
Mimpi Dapat Uang Banyak? Ternyata tak Selalu Melambangkan Keberuntungan
Jumat, 11 Oktober 2024
Sejumlah Wilayah Riau Masih Diguyur Hujan Disertai Petir
Jumat, 11 Oktober 2024
Putra Terbaik Riau Terpilih Jadi Delegasi Peserta MTQ di Jerman
Jumat, 11 Oktober 2024
Sadis, Laki-laki asal Lampung Ini Goreng Alat Vital Pemerkosa Istrinya
Selasa, 17 November 2015 - 12:48:00 WIB
Lampung-Misteri kematian Rudi, seorang sopir travel yang ditemukan tewas dengan kondisi mengenaskan pada 4 Oktober 2015 lalu, terkuak.
Tersangka dari pembunuhan itu adalah pasangan suami istri bernama Rudi Efendi dan Nuriah. Mereka ditangkap pada Minggu (15/11/2015).
Sebelumnya, jasad Rudi ditemukan dalam mobil Daihatsu Xenia berwarna hitam dengan pelat nomor BE 2625 TF dalam kondisi terbakar. Lokasinya di Kampung Penumangan Lama, Kecamatan Tulangbawang Tengah, Kabupaten Tulangbawang Barat, Lampung.
Petugas Polres Tulangbawang mengungkap, motif pembunuhan ini adalah sakit hati karena Rudi telah memerkosa Nuriah sebelum Nuriah menikah dengan Rudi Efendi.
Kepala Polda Lampung Brigadir Jenderal (Pol) Edward Syah Pernong mengatakan, pasangan suami istri itu membunuh Rudi dan juga membakar mobil yang dikendarai korban.
Pada saat itu, Nency, istri korban, mendapat kabar adanya penemuan mayat dan mobil terbakar. Nency berfirasat buruk karena sudah hilang kontak dengan suaminya.
Nency bersama mertuanya, Mat Saleh, lalu mendatangi lokasi kejadian. "Nency mengenali mobil yang terbakar adalah mobil yang biasa dibawa suaminya sebagai sopir travel," kata Edward, kemarin.
Kondisi Rudi amat mengenaskan. Ada luka di telinga, memar di kening, memar di pipi sebelah kanan, dan kemaluannya terpotong.
Setelah melakukan penyelidikan, akhirnya polisi mengidentifikasi tersangka, yaitu Rudi dan Nuriah.
Pengakuan tersangka
Rudi Efendi mengakui telah memakan alat vital korban Rudi yang sebelumnya telah ia bunuh.
Setelah dipotong, alat vital tersebut lalu dibawa pulang ke rumah.
Sampai di rumah, tutur Rudi, dia menggoreng kemaluan korban. "Alat vital itu lalu saya makan," ucap Rudi Efendi.
Ia beralasan memakan alat vital korban itu sebagai obat. "Saya makan sebagai obat sakit hati saya ke korban," tutur dia.
Rudi Efendi mengatakan, Nuriah tidak terlibat dalam pembunuhan tersebut. Menurut dia, Nuriah hanya diminta menghubungi korban untuk janji bertemu. "Saya melakukannya sendiri saja. Istri tidak terlibat," kata dia.
Senada dengan yang dikatakan Edward, Rudi Efendi mengaku sakit hati terhadap Rudi karena telah memerkosa Nuriah.
"Saya sakit hati dengan korban karena memerkosa istri saya, makanya saya bunuh," ujar Rudi Efendi.
Rudi menceritakan, dia menikah dengan Nuriah sekitar satu bulan lalu. Pada malam pertama, Rudi baru tahu istrinya sudah tidak perawan. Rudi lalu menanyakan hal itu kepada sang istri.
"Istri saya bilang pernah diperkosa oleh korban ketika belum menikah dengan saya," ujar dia.
Nuriah mengaku diperkosa di dalam mobil travel yang dikendarai Rudi seminggu sebelum pernikahan.
Tidak terima dengan perbuatan korban, Rudi Efendi lalu merencanakan pembunuhan terhadap korban Rudi.
Rudi Efendi mengatakan, ia menyuruh istrinya menghubungi korban lalu janji bertemu di Kampung Penumangan Lama, Kecamatan Tulangbawang Tengah, Kabupaten Tulangbawang Barat.
Rudi Efendi kemudian datang ke tempat itu sendiri. Ia pura-pura menumpang mobil travel korban.
Saat di dalam mobil, Rudi Efendi menghabisi korban dengan menusuknya pakai senjata tajam. Setelah korban tewas, Rudi Efendi memotong kemaluan korban, membawa pulang ke rumah, menggoreng, dan memakannya. (rep05)
LAINNYA
- Gara-gara Kalah Cantik, Bocah Ini Bunuh Teman Sekelasnya
- Guntur Bumi Akan Diperiksa Kamis Depan
- Kata KPK, Setengah Perusahaan Tambang Tak Bayar Royalti
- ABG Ini Mengaku Disekap Oknum Kades di Lokalisasi Kampar
- Penumpang: Pesawat Terbang Terlalu Rendah Sebelum Terbakar
- Rumah Kopilot dan Pilot MH370 Digeledah Polisi
Tulis Komentar