Sport

Wenger Respek untuk Ranieri yang Membuka Sukses Chelsea

London - Manajer Arsenal Arsene Wenger mengaku menaruh respek terhadap Claudio Ranieri, manajer Leicester City yang akan jadi lawannya pekan ini. Itu tak terlepas dari keberhasilan Ranieri memasang fondasi sukses di Chelsea.
 
Arsenal akan bertandang ke King Power Stadium, Sabtu (26/9/2015) malam WIB di lanjutan Premier League. Laga ini bakal jadi ujian berikutnya untuk The Gunners setelah pekan kemarin takluk dari Chelsea.
 
Leicester sendiri sejauh ini tampil impresif. Mereka jadi satu-satunya tim yang belum menelan kekalahan di liga, memetik tiga kemenangan dan tiga hasil imbang. Laju itu membawa mereka menempati urutan empat sementara dengan nilai 12, unggul dua poin dari Arsenal yang tepat menguntit.
 
Wenger pribadi mengakui polesan tangan Ranieri. Apalagi dia sebelumnya sudah sempat bertarung di Premier League pada periode 2000-2004, saat Ranier masih menukangi Chelsea.
 
Ranieri-lah yang dianggap meletakkan fondasi sukses Chelsea. Pelatih asal Italia ini yang mengangkat nama The Blues lewat nama-nama muda seperti John Terry, Frank Lampard yang dikombinasikan dengan Claude Makelele dan William Gallas.
 
Wenger pun memperkirakan laga sulit di kandang Leicester malam nanti.
 
"Melawan Claudio, laga selalu sulit karena ketika dia meninggalkan Chelsea, dia telah membangun sebuah tim yang begitu sukses di awal," kata Wenger di situs resmi klub.
 
"Saya ingat mereka finis kedua di liga dengan Ranieri dan mereka kala itu muncul dengan para pemain muda seperti John Terry dan Frank Lampard, yang merupakan para pemain yang berkontribusi terhadap sukses Chelsea."
 
"Saya sudah mengikuti perjalanan kariernya karena saya punya respek besar terhadap Claudi Ranieri. Dia adalah manajer hebat dan juga seorang pria yang hebat."
 
"Ranieri adalah seorang Italia, mereka menyukai clean sheet di Italia dan gemar bertahan dengan baik. Kami ingin bertahan dengan baik melawan Leicester tapi juga menyerang dengan baik," tandasnya.
 
Semusim setelah kepergian Ranieri, Jose Mourinho yang datang sebagai suksesor mengantarkan Chelsea meraih gelar Premier League pertama, atau titel liga kedua setelah 50 tahun. Sejak saat itu, Chelsea konsisten di papan atas, memenangi tiga gelar liga lain.(rep04)