Sport

Inggris vs Rep. Irlandia: Duel Harga Diri Bangsa

LONDON-Inggris dan Irlandia memiliki hubungan sejarah kelam. Perseteruan keduanya dikenal dengan sebutan Anglo-Irish. “The Troubles” adalah konflik yang menorehkan luka di kedua kubu. Konflik itu berlangsung lama, mulai dari tahun1960-an hingga hingga akhir 1998.

Awal mula konflik ini berawal dari Anglo-Irish Treaty tahun 1922. Salah satu isinya adalah Inggris mengakui kemerdekaan Irlandia. Tetapi Ingggris menyatakan bahwa wilayah Irlandia Utara tetap menjadi wilayah Inggris, bukanlah wilayah Irlandia yang terbentuk dalam Irish Free State.

Tahun 1970-1972 merupakan tahun berdarah perseteruan Inggris-Irlandia.  500 orang sudah tewas setiap minggu pada tahun 1972. Peristiwa “Bloody Sunday” tahun 1972 merupakan salah satu epik terkenal dalam The Troubles ini. Peristiwa ini adalah penembakan terhadap 26 orang demonstran oleh tentara Inggris.

Rivalitas keduanya juga terjadi di dunia sepakbola. Salah satu pertarungan yang paling diingat pecinta sepakbola adalah kala keduanya bertemu di Piala Dunia 1990. Inggris yang kala itu dipenuhi pemain-pemain kelas wahid dunia, seperti Gary Lineker, Chris Waddle, Bryan Robson, John Barnes, dan Paul Gascoigne, tak mampu mengalahkan Irlandia yang menjadi debutan ajang Piala Dunia.

Inggris yang sangat diunggulkan bisa mengatasi Irlandia, hanya mampu bermain imbang 1-1. Setelah duel itu, pertemuan keduanya terjadi lagi di tahun 1995. Hebatnya, Irlandia menang dengan skor 1-0.

Kini setelah hampir 17 tahun, Inggris dan Republik Irlandia kembali bertemu pada Kamis (30/5) dini hari WIB nanti di stadion kebanggaan Inggris, Wembley. Walau bertajuk laga persahabatan, namun laga nanti menjadi ajang bagi Inggris untuk membalas kekalahan di pertemuan terakhir mereka. Tetapi, Irlandia tentu tak tinggal diam. Walau tak diunggulkan, Irlandia bakal memberikan perlawanan hebat demi mengenang sejarah kelam.

Hanya saja menjelang laga nanti malam, manajer Inggris, Roy Hodgson dipusingkan dengan minimnya stok pemain gelandang. Pasalnya, gelandang Manchester United, Tom Cleverley, bakal absen karena menderita cedera betis.

Cleverley mendapat cedera itu saat bermain untuk United ketika mereka bermain imbang 5-5 di markas West Bromwich Albion pada hari terakhir Premier League.

Padahal, sebelumnya sudah ada nama Steven Gerrard dan Jack Wilshere yang juga mengalami cedera. Kini, Hodgson hanya memiliki Michael Carrick, Frank Lampard dan Jack Rodwell yang benar-benar siap tampil, dengan Phil Jones dan James Milner yang bisa menjadi alternatif lain.

Phil Jones, yang memiliki posisi asli bek tengah memang sudah biasa bermain di tengah. Akan tetapi, mengingat stok di lini belakang juga minim.

Hodgson telah memanggil gelandang Manchester City, Jack Rodwell, pada awal pekan ini, seandainya Cleverly gagal pulih tepat waktu, maka kemungkinan besar ia tidak akan menambah pemain pada timnya yang telah berisi 21 orang.

Selain pertandingan melawan Irlandia, Inggris rencananya akan bertanding melawan juara dunia lima kali Brazil di Rio de Janeiro pada 2 Juni.

Cedera juga melanda penyerang West Ham United, Andy Carroll. Tetapi untuk lini depan, Hodgson tak perlu pusing karena Inggris punya banyak opsi seperti Wayne Rooney, Danny Welbeck, Jermain Defoe, Daniel Sturrdige, dan Theo Walcott.

Sebaliknya, pelatih timnas Republik Irlandia, Giovanni Trapattoni, menantang para pemainnya untuk membuktikan bahwa mereka bisa menahan Inggris. Trapattoni sendiri meyakini timnya bisa meraih sesuatu di laga yang menjadi perayaan ulang tahun FA ke-150 tersebut.

“Para pemain (Irlandia) bermain di Inggris untuk Stoke City dan banyak tim lainnya, pemain Inggris bermain untuk Manchester United dan Arsenal,” katanya seperti dikutip dari Sky Sports, Selasa (28/5).

“Namun kami bisa menunjukkan pada mereka kami ini sama, itulah hal yang utama. Laga persahabatan itu adalah simulasi bagi saya, sangat penting bahwa mereka menunjukkan mereka sama bagusnya," kata Trapattoni. (rep05)