Pentingnya Kolaborasi Petugas Veteriner
Bagansiapiapi- Seluruh kepala puskesmas se-Rohil mengikuti pelatihan kolaborasi petugas pelayanan veteriner dengan petugas
surveilans puskesmas Provinsi Riau . Acara digelar tanggal 28 s/d 30 April di Jalan Gajah gedung Lembaga Penjamin Mutu
Pendidikan (LPMP) Provinsi Riau.
Salah satu peserta dr Hj Netti Juliana mengatakan, kegiatan kolaborsi ini dinilai penting sehingga ada koordinasi pihak
puskesmas dan dokter hewan di wilayah kerja.
“Adapun tujuan pelatihan ini agar ada koordinasi antara petugas puskeswan atau dokter hewan dengan petugas puskesmas baik
dokter, perawat maupun pemegang program rabies di puskesmas,” kata Netti.
Dengan demikian, bisa didapatkan data yang sama, kalau ada pasien datang ke puskesmas karena gigitan anjing ataupun hewan
lain yang bisa menyebabkan virus rabies kita tangani pasien atau manusianya dan kita melaporkan kepada dokter hewan yang
bertugas di wilayah kita agar mereka mengatasi hewannya.
Netti mencontohkan, seekor anjing, kera atau kucing agar diobservasi selama 14 hari atau 2 minggu jika hewannya menunjukkan
rabies maka hewan dieliminasi dan otaknya diperiksa ke laboratorium.
“Jika hasil lab positif rabies maka anjing-anjing di sekitar dilakukan vaksinasi menyeluruh dan manusia yang digigit anjing
diberikan var sampai tuntas 4 dosis,” tegasnya.
Pengatahuan ini lanut Netti akan disamapikan ke pemegang program dan rabies di kecamatan. ”Ini lebih kepada tindakan cepat,
apabail ada yang terkena gigitan bisa diperiksa dengan cepat mengingat tak semua Puskesmas ada dokter hewan,” pungkasnya.
(rep05/rmc/hms)
Tulis Komentar