Menag Sebut Ajaran Syiah dan ISIS tak Ada di Riau
PEKANBARU - Menteri Agama Republik Indonesia, Lukman Hakim Sayfuddin menegaskan, belum menemukan adanya penyebaran paham baru seperti Syiah dan ISIS yang dibawa imigran gelap di Provinsi Riau. Ini dibuktikan dari penelitian Litbang Kemenag beberapa waktu lalu di Provinsi Riau.
"Dari penelitian yang dilakukan Litbang Kemenag RI, hampir tidak ditemui penyiaran paham lain. Karena sudah dilakukan pengamatan di Riau," ujar Lukman saat ditemui di VIP Bandara SSK II usai melakukan kunjungan kerja ke Kabupaten Bengkalis, Kamis (7/5/2015).
Bahkan berdasarkan kajian tersebut, sangat tidak mungkin menyebarkan paham baru sebagaimana yang diresahkan masyarakat Pekanbaru selama ini. Karena jangankan menyiarkan paham yang berkaitan ISIS, mengurus diri mereka sendiri saja sudah sulit.
"Itu penelitian yang dilakukan Litbang. Mengurus diri mereka sendiri saja sudah sulit apalagi menyebarkan paham baru," ujar Lukman.
Namun demikian ia berharap tidak terjadi seperti yang dikhawatirkan banyak masyarakat di Provinsi Riau. Karenanya, Kemenag akan tetap mengawasi pergerakan imigran.
"Kita semua ikut mengawasi. Paham keagamaan, menjadi konsen kita di era globalisasi ini, karena sangat mudah masuk paham baru yang bisa menyesatkan kesatuan berbangsa kita di tanah air," ujarnya.
Selama ini, katanya, Kemenag selalu memonitor apa saja pergerakan yang dianggap bertentangan dengan ajaran masyarakat di Indonesia. (cr01/tpc)
Tulis Komentar