Hukum

Sopir: Bapak Buka Jendela Lalu Ditembak

ilustrasi

JAKARTA - Agus Zakaria, sopir Pimpinan BRI Palu Edison Tampubolon bersaksi, pelaku penembakan tiba-tiba berhenti di depan sedan yang dikendarainya Jalan Soeprapto. Dua orang kemudian turun dari mobil dan mendatangi Edison yang sedang duduk di dalam mobil.

"Mungkin bapak (Edison) mengira dua orang itu akan bertanya baik-baik
sehingga kaca pintu dibuka. Namun tiba-tiba mereka menembak," kata Edison.

Setelah melepas tembakan, dua orang yang mengenakan penutup muka itu kemudian kabur setelah melakukan aksinya tanpa mengambil barang berharga dari dalam mobil berpelat nomor DN 8 RI.

Agus mengatakan Edison selama ini tidak memiliki musuh selama bekerja di
Palu. Dia juga merasa tidak dibuntuti selama perjalanan dari Kantor BRI
Palu menuju rumahnya.

Saat ini korban menjalani perawatan intensif di RSU Budi Agung, Palu.
Korban mengalami luka tembak di bagian pipi dan tangan.

Sementara itu, Kapolda Sulawesi Tengah, Brigjen Pol Ari Dono mengatakan
penembakan tersebut bukan berlatar belakang perampokan. Sebab, semua barang
di mobil masih utuh.

"Tapi kita masih terus mendalami pemeriksaan," kata Ari dilansir antara, Sabtu (25/5) sambil menyimpulkan kasus penembakan tersebut adalah bentuk
teror kepada Edison. (rep02)