Pilihan
Mendagri: Tanggung Jawab Kepala Daerah ke Rakyat, Bukan Partai
Sabtu, 22 Februari 2025
Cuti Bersama 2025 dan Libur Awal Ramadhan 1446 H Resmi Ditetapkan
Sabtu, 22 Februari 2025
Gubri Abdul Wahid Sampaikan Program 100 Hari Kerja Usai Dilantik
Jumat, 21 Februari 2025
Jokowi Imbau Kepala Daerah PDIP Hadir Retret: Ini Urusan Pemerintahan
Jumat, 21 Februari 2025
Setelah di Lantik Presiden, Masyarakat Rohil Menunggu Janji Manis Bupati dan Wakil Bupati Yang Baru
Kamis, 20 Februari 2025

Kepolisian Rohil Kerahkan 55 Personil Operasi Zebra
Kamis, 27 November 2014 - 05:58:00 WIB

ROKAN HILIR - Polres Kabupaten Rokan Hilir (Rohil), Riau menggelar apel pasukan Operasi Zebra 2014 di halaman Mapolres Rohil, Rabu (26/11), dalam operasi zebra tahun ini akan dikerahkan 55 personil Satlantas.
Apel yang dipimpin Kapolres Rohil, AKBP Subiantoro SH, SIK, dihadiri Wakapolres Rohil, Kompol Komang Sudana SH, SIK, para Kabag, para Kasat, dan seluruh personil Polres Rohil.
Seperti yang diamanatkan Kapolda Riau Brigjend Pol, Drs Dolly Bambang Hermawan, bahwa tujuan dilaksanakannya operasi tersebut untuk meningkatkan disiplin masyarakat dalam berlalulintas di jalan raya.
Pelaksanaan Operasi Zebra 2104 terhitung 26 November sampai 9 Desember 2014. Tujuan lain, Operasi Zebra juga untuk meminimalisasi pelanggaran dan Laka Lantas, menurunkan tingkat fatalitas korban Laka Lantas, mendorong peran aktif masyarakat sebagai pelopor keselamatan berlalulintas dan menjadikan keselamatan sebagai kebutuhan.
"Selain itu juga mewujudkan situasi keamanan, keselamatan, ketertiban dan kelancaran berlalulintas menjelang Natal dan tahun baru 2015 mendatang," jelas kapolres.
Dari data diketahui bahwa angka kecelakaan lalulintas yang tercatat di Polda Riau sepanjang tahun 2014 sebanyak 1.318 kasus, dengan jumlah korban meninggal dunia sebanyak 505 orang, luka berat sebanyak 699 orang, luka ringan 1.241 orang. Dengan kerugian materil mencapai Rp.1.093.800.000 (Tujuh miliar sembilan puluh tiga juta delapan ratus ribu rupiah).
"Dari kecelakaan lalulintas di Polda Riau tercatat 63 persen didominasi kendaraan bermotor roda dua, dan 55 persen korban lalulintas meninggal dunia pada usia produktif antara 15-30 tahun," katanya.
Masih katanya, fatalitas sasaran dalam operasi Zebra yaitu, pengendara dan penumpang sepeda motor tidak menggunakan helm Standar Nasional Indonesia, dan langsung ditilang, terutama pengendara yang melanggar rambu lalulintas dan melawan arus.
Menurutnya, dengan dilakukan penegakan hukum terhadap sasaran prioritas tersebut, maka pelaksanaan operasi zebra ini diharapkan dapat mendorong tercapainya tujuan operasi. Yaitu, meningkatnya disiplin masyarakat dalam berlalulintas di jalan raya, dan juga meminimalisasi pelanggaran dan kecelakaan lalulintas. (rep05/mcr)
LAINNYA
Tulis Komentar