Rohil Butuh Pabrik Pengolahan Ikan
BAGANSIAPIAPI - Dinas Perikanan dan Kelautan (Diskanlut) Rokan Hilir mengaku sangat mendambakan pabrik pengolahan ikan secara industri. Pasalnya, selama ini nelayan hanya memiliki rumah pengolahan ikan yang sangat minim menampung hasil laut Rohil yang kaya tersebut.
Hal ini dibenarkan Kepala Diskanlut Rohil, M Amin, Rabu (11/9/2013). "Sampai saat ini hasil ikan yang melimpah di Rohil hanya di ekspor secara mentah ke luar negeri dan dijadikan bahan baku bagi daerah lain di Indonesia. Mulai dari ikan segar, trasi hingga ikan asin laut dan tawar, seperti ikan salai dan lainnya, tak satupun industri besar memandang peluang ini," sebut Amin dalam diskusi industri pengolahan hasil perikanan dan kelautan dalam rangka klaster di Kabupaten Rokan Hilir bersama mahasiswa UR di Wisma Armaroza Bagansiapiapi.
Padahal, katanya, wilayah pesisir Rohil diakui penghasil ikan lautnya yang cukup melimpah. "Kalau dikatakan sayang, ya sangat disayangkan. Semoga saja ke depan para investor melirik hal ini. Selama ini yang ada sifatnya hanya home industri dengan keterbatasan daya tampung produksi hasil pengolahan tradisional," lirihnya.
Ditanyai mengapa daerah ini hanya menghasilkan bahan baku. Amin beralasan karena selama ini nelayan masih mengunakan peralatan tradisional. Namun yang namanya industri tentu produk diolah menggunakan alat cangih dan dikemas dalam bentuk kemasan menarik bermerek. "Semoga saja ke depan ada perubahan," timpalnya enggan mengomentari terlalu jauh. (rep1)
Tulis Komentar