JAKARTA - Psikolog politik Universitas Indonesia (UI), Dewi Haroen, menyebut Presiden terpilih Joko Widodo cengeng. Menurut Dewi, selama ini suksesor selalu mewarisi apa pun kebijakan pendahulunya tanpa protes.
Hal itu dikatakan Dewi terkait permintaan Jokowi kepada Presiden Susilo Bambang Yudhoyono untuk menarik subsidi Bahan Bakar Minyak (BBM). (Klik: Ada Deal Politik SBY & Jokowi soal Harga BBM?)
"Belum pernah terjadi para penerus presiden meminta dari presiden terdahulu mereka, karena mereka selalu menerima warisan tanpa ada protes. Kok (Jokowi) manja banget, kok cengeng?" kata Dewi kepada Okezone di Jakarta, Kamis (29/8/2014) malam.
Menurut Dewi, jika Jokowi sudah siap memimpin dengan segala risiko pemerintahan yang dihadapi, mestinya dia tidak panik. Penulis buku Personal Branding itu menilai Jokowi cari aman agar kelangsungan fiskal di masa pemerintahannya tetap terjaga.
"Arahnya kok wah nanti tidak ada anggaran untuk memenuhi janjinya (ketika kampanye). Kalau enggak dinaikin (harga BBM), jadi enggak ada ruang untuk fiskal, dia tidak bisa memenuhi janji kampanye dong," cetusnya.
Dewi kemudian menyarankan Jokowi untuk tak lagi terjebak pada politik pencitraan. Saat ini, menurutnya yang harus dipikirkan adalah melakukan sesuatu yang terbaik bagi masyarakat, meski harus memutuskan kebijakan yang pahit.
"Jangan membuat rakyat seperti harus ikut, benahi saja dengan tim. Mulai bekerja, jangan lagi politik pencitraan. Jujur saja seperti apa kondisinya, kalau dia berani," tandasnya.(rep05)