Jakarta - Tim sukses Rhoma Irama mendesak sang Ksatria Bergitar mundur sebagai bakal capres PKB. Rhoma harus mundur jika Ketum PKB Muhaimin Iskandar tak memberi sikap yang jelas soal pencapresan.
Dihadiri oleh 10 ulama dan habib, timses Rhoma Irama menggelar jumpa pers di markas Rhoma Irama for RI (Riforri) di Jl Dewi Sartika, Cawang, Jakarta Timur (26/4/2014). Beberapa ulama yang hadir antara lain Habib Syehan Sihab, KH Abdulah Rasyid, Habib Ali Bin Tohir Al-Husaini, Habib Ali Bin Muhammad Al-Habsyi, Kh Fahrurrozi Ishaq, KH Agus Darmawan, KH Abudullah Hanifah, KH Sumarno, KH Luthfi Zubaid, dan Waskito. Rhoma sendiri tak hadir dalam konferensi pers tersebut.
"Melalui Tim Sukses Rhoma Irama for Republik Indonesia, Bang Haji menyampaikan 3 poin terkait tidak komitmennya PKB dalam mendukung pencapresan, menginggat waktu tinggal sedikit lagi," ujar ketua Tim Sukses Habib Syehan Sihab di Posko Riforri, Cawang, Jakarta Timur, Sabtu (25/4/2014).
Syehan mengatakan ketiga pernyataan itu dilontarkan mewakili Rhoma Irama yang tak bisa datang. Pernyataan itu disampaikan langsung kepada tim sukses.
"H Rhoma Irama akan menarik dukungan apabila PKB tidak konsekuen, tidak komitmen dengan kesepakatan dan tujuan yang telah disepakati bersama untuk mencapreskan H Rhoma Irama pada Pemilu 2014," ujar Syehan.
Lebih lanjut, ia mengatakan bila PKB akan melakukan koalisi dengan partai lain, maka harus melibatkan Rhoma Irama.
"Apabila PKB berkoalisi dengan partai manapun dan tidak melibatkan Haji Rhoma Irama, maka Haji Rhoma akan cabut dukungan terhadap Partai Kebangkitan Bangsa (PKB)," tuturnya.
Ia mengungkapkan Rhoma Irama akan terus berjuang untuk umat Islam dan NKRI. Perjuangan itu berdasarkan Pancasila dan UUD 1945.
"Apabila PKB meninggalkan Haji Rhoma Irama dan tidak komit, kita akan bercerai, cerai dalam arti kata bisa rujuk kembali apabila partai memegang komitmen awal," tandasnya. (rep05)