Sport

Dewan Eksekutif Sepakbola di Negara Ini Ramai-ramai Mundur, Ada Apa?

Dewan Eksekutif Asosiasi Sepak Bola Uruguay (AUF) mengundurkan diri secara massal pada Senin, yang memperdalam krisis cabang sepak bola di negara itu menyusul keputusan Presiden Jose Mujica menarik polisi dalam pertandingan-pertandingan.
 
"Kejadian-kejadian baru-baru ini mempertunjukkan kebutuhan untuk menyingkir dan membiarkan pandangan politik lain untuk membuat sepak bola bisa diatur," demikian bunyi pernyataan yang disiarkan dewan AUF.
 
Mujica memerintahkan polisi untuk menarik diri dari stadion Centenario dan Parque Central, di mana dua klub terbesar negara itu, Penarol dan Nacional, memainkan pertandingan kandang mereka di Montevideo, setelah insiden yang menodai pertandingan Nacional dan klub Argentina Newell's Old Boys di Piala Libertadores.
 
Pada Minggu, pertandingan antara Penarol dan Miramar Misiones dibatalkan atas permintaan para pemain karena kekhawatiran atas keamanan di stadion legendaris Centenario, saat sepak bola domestik Uruguay tergelincir lebih dalam, hanya dua bulan sebelum Piala Dunia dimulai di negara tetangga Brazil.
 
Dewan Eksekutif juga menambahkan bahwa sepak bola membutuhkan keputusan dan kondisi politik serta kelembagaan saat ini tidak memperbolehkan untuk melakukannya.
 
Miguel Sejas, wakil presiden AUF, mengatakan ada perbedaan pendapat antara klub terkemuka dan AUF mengenai penjadwalan pertandingan serta masalah dengan negosiasi hak siar televisi untuk pertandingan Uruguay pada kualifikasi Piala Dunia 2018.
 
Langkah Mujica untuk menarik polisi dari pertandingan dilakukan setelah 40 orang ditangkap dan belasan polisi dan penggemar terluka, sementara lebih dari 700 kursi rusak dalam pertandingan Nacional melawan Newell's itu.
 
AUF bersikeras bahwa pertandingan domestik masih akan berlangsung, dan hanya untuk pertandingan Penarol-Miramar ditunda pada saat-saat terakhir. (Rep01)