Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh mengecam aksi penembakan posko pemenangan calon anggota legislatif DPRD Aceh Utara dari Nasdem, Zubir HT, yang terjadi dua hari lalu. Ia meminta aparat kepolisian segera mengungkap dan menangkap pelaku penembakan tersebut.
Paloh, Senin 17 Februari 2014, mengatakan, apabila kejadian ini tidak segera diungkap, bisa menjadi preseden buruk dan berkelanjutan, terlebih Aceh merupakan wilayah bekas konflik. "Saya berharap aparat segera menangkap pelaku teror ini dan membawanya ke pengadilan," kata Paloh di kantor DPP Nasdem, Jakarta Pusat.
Paloh menduga, aksi teror itu terkait dengan posisi partainya sebagai peserta Pemilu yang tengah gencar meraih simpati masyarakat untuk memperebutkan suara. Ia mengklaim, hal itu juga karena partai yang baru berdiri ini cukup besar di kampung halamannya itu. "Jelas sekali (politis). Kalau tidak, untuk apa mereka melakukan itu," ujarnya.
Wakil Sekretaris Jenderal Nasdem Willy Aditya menambahkan, Dewan Pimpinan Pusat Nasdem telah menginstruksikan kader-kader di Nasdem untuk tidak terpancing. "Karena yang akan rugi adalah bangsa dan negara secara umum serta partai Nasdem secara khusus," kata Willy Aditya. "Kita pahamlah bahwa ini tahun politik, tapi Nasdem berharap semua berjalan dalam suasana damai, cukup kita adu gagasan dan program," kata calon anggota DPR nomor urut 1 dari daerah pemilihan Jawa Barat VII itu.
Minggu lalu, posko pemenangan calon anggota legislatif DPRD Kota Aceh Utara dari Partai Nasdem, Zubir HT, di Desa Munyee Kunyet, Kecamatan Matang Kuli, Kabupaten Aceh Utara, ditembak sekelompok pria bertopeng, Minggu dini hari, 16 Februari 2014. Dalam teror itu tidak ada korban yang tertembak, namun dua orang didalam posko sempat dianiaya oleh pelaku. Pelaku diduga melakukan aksinya dua orang menggunakan topeng dengan memegang senjata laras panjang M-16. (Rep01)