PEKANBARU - Rencana pembangunan gedung baru DPRD Riau 10 lantai yang banyak mendapat penolakan dari masyarakat akhirnya dibatalkan. Pembatalan ini telah disepakati pimpinan dewan.
Seperti diberitakan sebelumnya, dewan mengusulkan duit Rp2 miliar masuk di APBD Murni Riau 2014 untuk pembuatan Detailed Engineering Design (DED) dan Analisa Mengenai Dampak Lingkungan (Amdal) gedung 10 lantai tersebut.
Namun, Ketua DPRD Riau, Djohar Firdaus memastikan usulan fulus itu tidak disetujui. "Terkait DED itu, kita dari pimpinan sudah sepakat untuk tidak dianggarkan pada APBD Murni tahun 2014," katanya, Kamis (19/12/2013).
Politikus Partai Golkar itu mengatakan, pembatalan ini bukan karena adanya pro dan kontra dari berbagai elemen masyarakat Riau. Namun, menurut dia, karena masih banyak prioritas program yang mesti dilaksanakan pada tahun 2014.
"Kalau seandainya DED itu pada APBD Murni tahun 2014, maka kapan pelaksanaannya. Kalau itu nantinya dianggap benar-benar penting, maka bisa dianggarkan pada pembahasan APBD-APBD berikutnya," kata Djohar.
Sebelumnya, Sekretaris Komisi A DPRD Riau, Syafruddin Saan mengatakan, pihaknya sudah menyepakati DED pembangunan gedung baru DPRD Riau dalam APBD Murni tahun 2014 yang besarannya mencapai Rp2 miliar.
"Gedungnya 10 lantai, luasnya 13.000 X 135 meter persegi, termasuk untuk listrik, pavling blok taman, namun tidak termasuk meubeler. Pembangunan ini akan dilaksanakan oleh Dinas PU Riau," katanya.
Namun, rencana pembangunan gedung baru itu dikecam banyak pihak. Pasalnya, gedung dewan yang saat ini ditempati dinilai masih sangat layak untuk 'ngantor'. (rep1)