PEKANBARU - Penjabat Gubernur Riau, Djohermansyah Djohan mengharapkan kedua pasangan calon yang bersaing pada Pemilukada Riau putaran kedua, Rabu (27/11) hari ini, tidak menggungat apa pun hasilnya Pemilukada ke Mahkamah Konstitusi. Dia ingin Riau mampu menunjukkan kemampuan melaksanakan Pemilukada berkualitas.
"Hampir 91 persen hasil Pemilukada di Indonesia digugat ke Mahkamah Konstitusi. Kita berharap ini tidak terjadi di Riau. Tunjukkan Pemilukada berkualitas, bersih dan santun," harapnya, Selasa (26/11/2013).
Menurutnya, Pemilukada berkualitas harus bersih dari tindakan-tindakan yang tak memungkinkan, penuh kekeluargaan dan persaudaraan. "Jangan merusak silaturrahmi yang ada. Tertib dan aman, jauh dari tindak kekerasan," katanya.
Di tempat yang sama, Calon Gubernur Riau, Herman Abdullah mendukung amanat LAM dan Penjabat Gubernur Riau. "Kita ingin Pemilukada seperti di Tembilahan (Indragiri Hilir) yang sportif sesuai harapan. Saya siap segala-galanya, semua saya serahkan kepada Tuhan," ujar Herman yang berpasangan dengan Agus Widayat.
Sebelumnya, Pemilukada Indragiri Hilir berlangsung mulus dan tidak memunculkan gugatan ke MK. Herman mengatakan, jika semua berjalan dengan normal maka tidak akan ada gugatan.
Hal senada ditegaskan calon Wakil Gubernur Riau Arsyadjuliandi Rachman. Ia menyatakan, bersama pasangannya, Annas Maamun, pihaknya siap menang dan siap kalah. "Apa yang diamanatkan LAM dan Penjabat Gubernur Riau akan dijalankan," katanya. (rep1)