Jakarta-Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi Abraham Samad mengatakan penyidiknya dalam waktu dekat akan memanggil Gubernur Banten Ratu Atut Chosiyah untuk diperiksa terkait suap Ketua Mahkamah Konstitusi Akil Mochtar. Atut akan diperiksa terkait dugaan suap Kabupaten Lebak, Banten.
Abraham sendiri tak takut untuk memanggil dan memeriksa Atut. "Saya tak pernah takut sama orang," kata Abraham kepada wartawan usai mengikuti upacara HUT TNI ke-68 di Lanud Halim Perdana Kusuma, Jakarta, Sabtu, 5 Oktober 2013.
Atut dikabarkan cukup disegani dan ditakuti di Banten. Bukan hanya dukungan tokoh masyarakat dan tokoh agama saja, tetapi juga para jawara tanah Banten. "Saya takutnya pada Tuhan, masak mau takut sama dia (Atut)," Abraham menegaskan.
Abraham pun berharap Ratu Atut mau memenuhi panggilan penyidik dan memberikan keterangan sejelas mungkin dalam kasus suap ini. Meski begitu, Abraham belum berani menyebut Atut bakal menjadi tersangka berikutnya. Ia meminta media untuk bersabar menunggu perkembangan hasil pemeriksaan nantinya.
"Dari hasil pemeriksaan nanti akan disimpulkan Atut punya keterlibatan atau tidak."
Ratu Atut Chosiyah pada Kamis, 3 Oktober 2013, lalu ditetapkan oleh Komisi Pemberantasan untuk dicegah melakukan perjalanan ke luar negeri. Sehari setelah ditetapkan cegah ke luar negeri, pada Jumat, 4 Oktober 2013, Ratu Atut tidak menghadiri Rapat Paripurna Istimewa HUT ke-13 Banten di DPRD Banten.
Ia juga dikabarkan mendadak menghilang setelah Komisi Pemberantasan Korupsi mencegahnya.
Sebelumnya, adik kandung Atut, Tubagus Chaeri Wardhana, ditetapkan sebagai tersangka atas kasus suap terhadap Ketua Mahkamah Konstitusi, Akil Mochtar. (rep05)