BAGANSIAPIAPI - Perusahaan Listrik Negara (PLN) cabang rayon Bagansiapiapi menyampaikan pemohonan maaf kepada masyarakat Rokan Hilir, terkait akan di berlakunya mati lampu secara bergilir selama satu minggu kedepan. Untuk itu, masyarakat bisa mengunakan colok atau lilin sementara menjelang lampu PLN hidup kembali.
"PLN mulai saat ini akan memberlakukan mati lampu bergilir kepada masyarakat lagi, dengan adanya mati bergilir PLN menyampaikan maaf kepada masyarakat Rokan Hilir khususnya para pelangan PLN,"ujar Manejer PLN Cabang Rayon Bagansiapiapi,"Al Azhar. Saat di Konfirmasikan, Sabtu (14/9) di Bagansiapiapi.
Menurutnya, berlakunya mati lampu bergilir di masyarakat akan di laksanakan selama satu minggu kedepan, mulai dari tanggal 15 hingga 22 September 2013,"jadi mati lampu bergilir ini akan dimulai pukul 18.00 Wib hingga 22.00 Wib malam, khususnya pada jalur dari Kota Bagansiapiapi hingga ke Kecamatan Sinoboi yang mengunakan Pembangkit Listrik Tenaga Disel (PLTD). hal ini di lakukan karna daya yang dimiliki PLTD sangat minim, sementara kebutuhan daya yang di gunakan masyarakat sangat banyak."tegas Azhar.
Untuk menghindari hal yang tidak di inginkan di Masyarakat, Tambahnya. PLN telah memberitahukan terlebih dahulu ke pada masyarakat dan Pemerintah Rokan Hilir, dengan pemberitahuan tersebut PLN baru melakukan pemadaman lampu,"kita (PLN, red) sebelum melakukan pemadaman bergilir sudah memberitahukan kepada pemerintah setempat melalui surat, dan juga kepada masyarakat luas melalui media massa. Dengan itu masyarakat dapat mengetahui lebih luas terhadap mati bergilir,"ungkap Azhar.
PLN, lanjutnya. Saat ini telah melakukan pemulihan terhadap pembangkit tenaga disel, dan pemulihan yang dilakukan tidak akan memakan waktu lama, karan adanya kerusakan pada pembangki yang tidak terlalu parah,"hingga saat ini PLN masih melakukan perbaikan terhadap kerusakan pembangkit, dan menjelang waktu mati lampu bergilir selesai maka pemulihan pembangkit sudah selesai,"kata Azhar.
Dari Pantauan Rohilonline, terhadap mati lampu saat ini sering terjadi di lingkungan warga Rohil khususnya Bagansiapiapi, dan parahnya. mati lampu yang terjadi saat ini tidak melihat jadwal pemadaman lagi, artinya tidak menetu hari, baik siang maupun pada malam hari, di tambah jam pemadaman juga cukup lama hingga mencapai 7 jam sehari. Sehingga menyulitkan warga dalam menyiapkan kebutuhan sehari hari, seperti memasak. Karna warga kebanyakan saat ini memasak mengunakan alat listrik seperti megic com. Begitu jugga untuk mengiling bumbu mengunakan listrik seperti blender,"(rep7)