Jakarta-Peringatan ini dilontarkan oleh para peneliti dari Imperial College School of Medicine, Inggris. Penelitian mutakhir mereka menunjukkan, wanita yang mendapatkan suntikan depo-provera dalam jangka panjang untuk ber-KB (Keluarga Berencana) bisa mengalami perubahan fisik yang meningkatkan risiko terkena penyakit jantung.
Namun, kata para ahli, peringatan ini terutama ditujukan untuk para wanita yang sejak awal memang sudah memiliki risiko terkena penyakit jantung misalnya perokok, bertubuh gemuk, dan berasal dari keluarga yang memiliki riwayat sakit jantung. Dari penelitian ini terlihat, depo-provera jika digunakan dalam jangka waktu lama akan menghambat kemampuan pembuluh darah untuk berkontraksi dan mengembang. Dan berkurangnya kemampuan respons pembuluh darah ini akan merangsang terjadinya kerusakan jantung.
Walau begitu, ketua tim peneliti Profesor Dudly Pennel mengakui bahwa suntikan depo-provera sejauh ini masih merupakan alat kontrasepsi yang efektif dengan tingkat keamanan yang baik terutama bagi wanita yang tidak memiliki faktor risiko penyakit jantung.
Sementara bagi para wanita yang punya risiko sakit jantung sebaiknya berkonsultasi terlebih dulu pada dokter sebelum memilih kontrasepsi ini. ''Mereka harus bertindak bijaksana sebelum menggunakan ini (suntikan depo-provera).'' (rep05)