BAGANSIAPIAPI - Hari perdana masuk sekolah kembali bagi siswa di Kabupaten Rokan Hilir, setelah menjalani libur panjang pasca bulan Ramadhan. Tahun ajaran baru ini juga diharap Komisi D DPRD Rokan Hilir, bisa dijadikan tangga baru untuk mengukir prestasi lebih baik lagi. Tahun ajaran lalu, nilai prestasi pendidikan di Rohil cukup membaik. Dengan capaian nilai tertinggi salah satu siswa SMA di Kecamatan Simpang Kanan dan juga nilai ujian SMP tertinggi di Rohil, pada Ujian Nasional (UN).
Nilai yang didapat siswa dengan angka tertinggi untuk tingkat SMP sederajat di Rohil, naik prestesius dari angka pada Ujian Nasional di tahun 2015 lalu. Menurut berbagai pihak, hal ini menjadi prestasi yang sangat membanggakan bagi daerah. Dengan nilai yang dicapai sejauh ini, diharap akan lebih meningkat lagi untuk tahun depan.
Revolusi dalam dunia pendidikan Rohil, terus digesa. Hal ini terlihat dengan langkah pemerintah daerah yang memberikan porsi cukup besar penggadaan dunia pendidikan. Selain itu masyarakat Rokan Hilir juga berharap, dukungan terhadap dunia pendidikan tidak terbatas sampai tingkat sekolah atas saja. Renovasi di jenjang pendidikan tingkat akademis juga perlu diperbaiki.
“Dunia pendidikan tidak hanya sampai ke tahap sekolah atas saja, putra daerah juga harus memajukan jenjang pendidikan di tingkat perguruan tinggi yang ada. Dengan menimba ilmu di jenjang pendidikan terkait,” kata Ketua Komisi D Hj Rusmanita. Senin (11/7) di Bagansiapiapi
Rohil sudah memiliki beberapa perguruan tinggi, dengan jurusan dan prodi beragam. Seperti di bidang kesehatan maupun umum. Jenjang pendidikan di tingkat perguruan tinggi sejauh ini, masih sangat minim. Animo calon mahasiswa masih banyak yang tertarik untuk melanjutkan pendidikannya ke Universitas yang lebih baik di luar Rokan Hilir.
Hal ini tambah Rusmanita, akan membuat kemajuan lembaga pendidikan ditingkat perguruan tinggi di Rohil, akan menurun. Perlu kesadaran mahasiswa tempatan untuk memajukan lembaga pendidikan tersebut. Kurangnya kuantitas dunia pendidikan diperguruan tinggi di Rohil, menjadi alasan utama calon mahasiswa untuk melanjutkan studinya di luar Rohil.(adv/DPRD)