BAGANSIAPIAPI - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Rokan Hilir (Rohil) diminta memberikan pelindungan dan rasa aman kepada nelayan. Selama ini nelayan Rohil yang melaut di Selat Malaka sering diintervensi Polisi Diraja Malaysia.
"Baru-baru ini kita mendapat laporan kalau nelayan Rohil sering diusir dan ditodong pistol oleh Polisi Diraja Malayasia. Polisi Malaysia beralasan kalau lokasi penangkapan ikan itu wilayah negaranya. Makanya, kita minta Pemkab Rohil melindungi dan memberikan rasa aman kepada nelayan," ujar Ketua Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) Rohil, Murkan Muhammad SPdI di Bagansiapiapi, belum lama ini di Bagansiapiapi.
Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) politisi Partai Demokrat ini mengatakan kejadian ini sudah sering terjadi. Tidak cukup hanya Pemkab Rohil, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau dan pemerintah pusat juga diminta turun tangan.
"Malaysia jangan seenaknya mengusir nelayan, apalagi di perairan Indonesia sendiri. Untuk itu Pemkab Rohil harus koordinasi dengan Pemerintah Riau dan pusat. Turunkan tim pengawasan di daerah perairan Pulau Jemur yang letaknya berbatasan langsung dengan Pork Klang, Malaysia," pinta Murkan.(adv/DPRD)