BAGANSIAPIAPI - Untuk membina atlit yang berprestasi dibidang olahraga Billiard, Persatuan Olahraga Billiard seluruh Indonesia (Pobsi) Kabupaten Rokan Hilir (Rohil) mengaku siap mendatangkan pelatih dari kota Pekanbaru, Jakarta, bahkan tidak tertutup kemungkinan akan mendatangkan pelatih dari Singapore.
Namun, sebelum pelatih itu didatangkan, tentunya Pobsi terlebih dahulu melakukan pendataan terhadap keberadaan Venue Billiard yang ada dirohil. Selain itu pobsi dalam waktu dekat juga akan melakukan semacam kompetisi untuk menyeleksi atlit yang berbakat diolahraga Billiard agar bisa dilakukan pembinaan, "kata Ketua Pobsi Rohil, H Rasmali SH, Kamis (4/2) di Bagansiapiapi.
Apabila telah dilakukan kompetisi dan mendapatkan atlit yang berprestasi barulah kita melakukan pembinaan dengan mendatangkan pelatih dari singapore. Agar olahraga billiard ini kedepannya bisa berkembang dan menjadi salah satu cabang olahraga (Cabor) andalan, maka kita minta kepada Komite Olahraga Nasional Indonesia (Koni) Rohil agar memberikan bantuan pembinaan berupa venue billiard, "harapnya.
Olahraga billiard dirohil menurut Rasmali dari dulunya telah tumbuh dan berkembang dinegeri seribu kubah ini, akan tetapi permainan ini tidak tersalurkan serta disalahgunakan sebagai ajang pertaruhan atau perjudian. Sehingga, olahraga ini menimbulkan imej buruk dimata masyrakat.
Nah, untuk menghilangkan imej itu, pihaknya bertekat untuk melakukan pendataan seluruh venue billiard dan melegalkan usaha dengan merekomendasikan izinnya melalui Dinas pariwisata pemuda dan olahraga (Disparpora) Rohil, "ujarnya.
Diterangkan Mantan Anggota DPRD Rohil ini, Dalam bermain billiard sebenarnya tidak diperbolehkan menggunakan kartu remi dalam ajang permainan. "bermain Billiar itu harus mampu menunjukan skill dan kemampuan pemainan untuk memasukan bola-bola yang telah ditentukan. Misalnya bermain inter, permainan ini tentunya harus benar-benar memiliki skill dan keahlian untuk memasukan bola angka 15 kedalam lobang, "tuturnya.
Saat ini Pobsi masih melakukan penyusunan program untuk mendata venue Billiard sekaligus membentuk pengurus kecamatan yang memiliki venue Billiard. "dirohil ada lima kecamatan yang memiliki arena bermain billiard yakni kecamatan Bangko, sinaboi, Bagan Sinembah, Kubu Babussalam (Kuba), dan Pasir Limau kapas (Palika). Makanya dalam waktu dekat kita akan membentuk pengurus kecamatan agar olahraga ini bisa dilakukan pembinaan, "katanya.
Agar olahraga ini bisa terpantau dan tidak disalahgunakan, pihaknya berencana akan menempatkan anggota dengan dilengkapi seragam pobsi disetiap venue Billiard dengan melakukan kerjasama dengan pemiliknya. "kita akan tempatkan anggota disetiap venue sebagai karyawan sebagai Spot atau pemungut bola, dimana jasa pemungut bola itu nantinya akan dibayar oleh pemilik venue billiard sesuai dengan penghasilan yang didapatkan setiap harinya, "pungkas Rasmali. (adv/hms/met)