ROKAN HILIR - Kalangan legislator mempertanyakan realisasi anggara untuk perawatan jalan lintas di Kabupaten Rokan Hilir (Rohil) yang saat ini kondisinya rusak berat, berlubang dan bergelombang meski sebenarnya program rehabilitasi/pemeliharaan jalan dianggarkan Rp10 miliar tahun 2014.
"Seharunya, jalan-jalan lintas kabupaten, kecamatan tidak ada lagi yang rusak dan berlubang mengingat besarnya anggaran yang dikucurkan setiap tahunya. Jadi, ini yang menjadi pertanyaan bagi dewan," kata anggota DPRD Rohil, Abu Khoiri atau yang akrab dipanggil Aboi saat dikonfirmasi, Rabu (5/11).
Aboi menyebutkan, pengerjaan perawatan dan pemeliharaan jalan di dinas bina marga dan pengairan harus dilakukan pengawasan dengan baik. Sehingga, kondisi jalan bisa awet dan tahan lama.
Dari hasil pantauan dilapangan, kata Aboi, jalan lintas kabupaten banyak mengalami kerusakan berat, seperti jalan lintas Kubu, Tanah Putih, Rimba Melintang dan Bangko. Kerusakan terutama di badan jalan dan sisi jalan.
"Jalan lintas kita sudah pantas dibuat dengan sistim rigit (aspal semen-red). Tetapi memang harus melihat kemampuan anggaran agar setiap tahunnya jalan tidak selalu rusak," jelasnya.
Disisi lain, pengawasan dari dinas perhubungan terhadap lalulintas kenderaan berat harus lebih efektif. Karena, Kabupaten Rokan Hilir sudah banyak kenderaan bertonase tinggi yang melintas setiap harinya.
Kedepan, menurut Abu Khoiri, setelah dibentuk komisi C khusus membidangi fisik, pihaknya akan melakukan evaluasi terhadap proyek-proyek fisik, jalan, jembatan dan bangunan. "Setelah pelantikan ketua DPRD definitif nanti akan disahkan komisi. Nah, setelah itu komisi akan bekerja," imbuhnya. (rep05/mcr)