Bagansiapiapi-Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informasi Rohil memprediksi arus mudik Lebaran 2015, mengalami lonjakan, namun tidak signifikan. Kendati demikian armada angkutan penumpang yang tersedia masih memadai.Demikian diungkapkan Kabid Perhubungan Darat Soesilo AW melalui Bagian Keselamatan Dishub Rohil Devi, Rabu (8/7).
Dikatakan, jumlah penumpang dan kebutuhan sarana transportasi secara umum diprediksi untuk armada angkutan kota antar provinsi (AKAP) disiapkan 21 armada. Untuk angkutan kota dalam provinsi (AKDP) disiapkan 76 armada. Sedangkan, untuk angkutan pedesaan disiapkan 25 armada dan kapal disiapkan 10 armada.
Menghadapi kesiapan Lebaran, lanjut Devi, Dishub telah melakukan pemasangan spanduk imbauan keselamatan, pemasangan rambu di daerah rawan di 20 titik, diprioritaskan mulai dari Simpang Bukit Timah hingga ke Bagan Batu. "Seperti pemasangan rambu rawan laka, larangan berhenti, tikungan tajam dan hati-hati," jelasnya.
Ditambahkan, untuk pembangunan posko angkutan Lebaran difokuskan pada 7 titik. Sementara, untuk posko yang dibangun Dishub sebanyak 4 titik, yakni Rantau Bais, Ujung Tanjung, Balam dan Baganbatu. Sedangkan, posko pelabuhan berada di dalam kantor pelabuhan yang khusus melayani naik turun penumpang.
Tempel Stiker
Selain kesiapan angkutan mudik lebaran, Devi, menjelaskan seluruh armada angkutan yang dinilai layak beroperasi akan mendapatkan stiker mudik Lebaran 2015. "Kalau untuk travel kijang dan sejenisnya dinilai laik jalan," ujarnya.
Dishub bersama jajaran Satlantas Polres Rohil juga berencana rutin menggelar razia untuk mengantisipasi maraknya travel berplat hitam. "Kalau travel gelap di Rohil ada, kewenangan penindakan pada Dishub provinsi," katanya.
Ia menambahkan, dalam kegiatan mudik Lebaran 2015, dishub mempersiapkan 24 orang personel yang bertugas menjaga setiap posko. "Kalau tarif angkutan sudah ditetapkan, dan organda diminta untuk memantaunya," imbuhnya. (rmc/kar)