Pekanbaru-Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau dan Majelis Ulama Indonesia (MUI) Riau mengimbau dan mengajak seluruh masyarakat untuk ikut melaksanakan salat minta hujan (istisqa) yang dilaksanakan pada di halaman kantor Gubernur Riau, Senin (13/7/2015).
Salat karena melihat kemarau panjang yang melanda Riau sejak beberapa pekan terakhir sehingga mengakibatkan kebakaran hutan dan lahan yang membawa dampak kabut asap di Riau. Ketua MUI Riau Prof Dr HM Nazir Karim mengajak masyarakat untuk banyak istigfar dan segera menjalankan salat istisqa.
Ketua MUI Riau yang ditunjuk sebagai iman pada salat ini dan mengimbau agar masyarakat muslimin menyadari sepenuh hati bahwa kekeringan akibat tidak turunnya hujan adalah musibah dan merupakan teguran dari Allah SWT. Memperbanyak istigfar kepada Allah SWT dan bertaubat padanya atas segala dosa yang pernah diperbuat (maksiat, munkar, kezaliman dan lain-lain) dan agar beramai-ramai melaksanakan salat istisqa di lapangan halaman kantor Gubernur Riau," kata Nazir Karim, kepada wartawan, kemarin.
Menurutnya, salat dilaksanakan di lapangan terbuka dipimpin oleh iman yang tawadhu dan fasih bacaannya serta dengan memakai pakaian sederhana. Salat istisqa ini sama seperti salat Ied, dua raka’at yang diiringi khutbah khusus yang diakhiri dengan doa khusus istisqa dengan tata cara dan aturan yang disyari’atkan agama.
Disamping itu, Ketua MUI Riau juga mengimbau kepada para penceramah saat tarawih, agar mengimbau jamaahnya untuk ikut dalam pelaksanaan salat istisqa ini. "Ini bagian dari musibah, ini adalah teguran dari Allah, kita harus bertobat," katanya. (rep05/rpc)