PEKANBARU - Keputusan mengejutkan manajer PSPS, Maman Supriadi. Setelah sukses membawa PSPS meraih predikat juara paruh musim, Maman memutuskan mundur dari jabatan manajer PSPS. Ini diungkapkan Maman saat jumpa pers, Senin (12/5/2014) kemaren.
‘’Saya mundur dari jabatan manajer PSPS. Keputusan ini saya buat karena beban mental dan psikologis dari media sosial yang selama ini memberitakan adanya dinasti politik karena saya menantu Gubernur Riau,” ujar Maman.
“Saya akui tekanan bukan dari media olahraga, tapi dari media politik dan media sosial. Keputusan ini saya ambil demi keluarga dan karena beban kerja. Saya harus berjiwa besar mundur. Mungkin tahun depan berlanjut,” tambah Maman.
Meski resmi mundur, Maman menegaskan tetap akan menyelesaikan gaji pemain April dan Mei yang belum dibayarkan. “Gaji pemain masih tanggung jawab saya. Kalau bulan depan mungkin manajer baru,” ujar Maman.
Pria yang juga menjabat sebagai Exco PSSI Riau ini menambahkan sudah membuat surat resmi pengunduran diri dan akan diserahkan ke Dirut PT PSPS, Anto Rahman. “Besok (hari ini, red) saya akan bertemu Bang Anto Rahman,” ujarnya.
Dijelaskan Maman, sebenarnya fasilitas yang didapat PSPS saat ini tak semata karena dirinya menjadi manajer PSPS. “Tanpa saya, PSPS juga bisa memakai fasilitas yang ada seperti stadion, mes dan sponsor,” ujarnya.
Sementara itu, asisten manajer PSPS, Zulkifli Nasution mengatakan, meski Maman mundur, dirinya berharap PSPS tetap berjalan dan sukses. “Kalau jabatan saya dan pelatih masih tergantung Dirut PSPS,” ujarnya.
Pelatih PSPS, Philep Hansen Maramis mengaku kaget dengan kabar ini. “Saya sempat shock karena saya baru dapat kabar hari ini (kemarin, red). Tapi mudah-mudahan saja ke depan PSPS tak ada masalah di putaran kedua,” ujarnya.(Rep05/rpc)