Pekanbaru-Kebakaran hutan dan lahan (karhutla) yang terjadi di beberapa daerah di Provinsi Riau merupakan akibat ulah manusia yang sengaja membakar lahan dan hutan tersebut berdampak diselimutinya kota Pekanbaru oleh kabut asap
Demikian dikatakan Dandim 0301 kota Pekanbaru Letkol Inf Muhammad Ilyas saat menghadiri rapat muspida di Aula BKD kantor wali kota Pekanbaru, Jumat (10/7/2015). "Hampir 99 persen kebakaran lahan dan hutan tersebut sengaja dibakar manusia untuk kepentingan tertentu, dan satu persennya baru akibat faktor alam," kata Ilyas.
Dikatakan Ilyas pembakaran lahan dan hutan ini sudah terencana secara sistematis, karena hasil dari tinjauan intelijen di lapangan di lokasi kebakaran terdapat sisa ban bekas yang terbakar. "Mereka membakar hutan dengan menggunkan ban bekas sehingga api sulit untuk dipadamkan," terangnya.
Ilyas menjelaskan pencegahan pembakaran lahan dan hutan tidak bisa dilakukan secara sendirian, tapi harus secara bersama sama. Pasalnya yang melakukan pembakaran ini orangnya tidak jauh dari lokasi tersebut.
"Yang membakar hutan ini pada umumnya tidak jauh sehingga kita harus memberikan sosialisasi kepada mereka dampak dari kebakaran hutan ini,"jelasnya.
Lebih lanjut Ilyas meminta ada penegakkan hukum bagi pelaku pembakaran hutan ini sehingga pelaku pembakaran ini merasa jera. "Harus ada tindakan tegas dari kepolisian berupa pemberian sanki terdapat pelaku yang dengan sengaja membakar hutan," katanya. (rep05/rpc)