DUMAI - Mendikbud RI telah membatalkan penerapan Kurikulum 2013 dan kembali kekurikulum yang lama yaitu Kurikulum 2006. Meski dihentikan 14 Sekolah di Kota Dumai yang telah menerapkan K2013 sejak tahun 2013 tetap menjadi pilot projek penerapan K2013 di Kota Dumai.
Demikian disampaikan Kadisdik Dumai Drs. H. Syaari, MP dan dikutip dari Halloriau.com Senin (8/12/2014) di ruang kerjanya. "Meski K2013 dihentikan 14 Sekolah di Kota Dumai yang telah menerapkan K2013 sejak tahun 2013 tetap mejadi pilot projek penerapan K2013 di Kota Dumai. Sekolah lainnya akan menggunakan K2006," ujarnya, Senin (8/12/2014).
Ke 14 sekolah di Dumai yang sudah menerapkan K2013 adalah tingkat SMK ada 2 sekolah yakni SMKN 1 dan SMKN 2, tingkat SMU ada 2 sekolah, SMUN 1 dan SMUN 3, tingkat SD ada 5 sekolah dan SMP 5 sekolah.
Ke 14 sekolah tersebut akan menjadi prototipe karena sudah menerapkan K2013 sejak tahun 2013. Agar sekolah tersebut sukses menjadi pilot projek K2013, guru dan kepala sekolah akan dilatih secara benar agar memiliki kompetensi untuk mensukseskan penerapan kurikulum 2013 di Kota Dumai.
Menyikapi adanya perubahan kurikulum ini, Disdik Dumai akan tunduk terhadap aturan yang dikeluarkan oleh kementerian. Syaari menilai keputusan yang dilakukan Mendikbud cukup baik jika mengingat kesiapan pelaksanaan K13 yang diakuinya belum matang.
"Kita akan kembali menerapkan kurikulum 2006 sambil persiapan kurikulum 2013 dimatangkan. Mulai dari evaluasi kurikulum, pembenahan isi kurikulum hingga persiapan sarana dan prasaranan dan pelatihan bagi guru dan kepala sekolah agar sukses menerapkan kurikulum 2013," pungkasnya. (cr01/hrc)