Pekanbaru- Hujan yang terjadi di sejumlah wilayah kabupaten/kota di Provinsi Riau telah menyapu sepuluh titik panas (hotspot) yang sebelumnya terdeteksi oleh Satelit NOAA 18 milik Amerika yang dioperasikan Singapuara.
Pusat Data dan Informasi Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Riau dalam surat elektronik yang diterima Selasa (27/10) malam menyatakan saat ini di Riau tak lagi terdapat titik panas.
Sehari sebelumnya Satelit NOAA 18 mendeteksi 72 "hotspot" di daratan Pulau Sumatera dan sepuluh di antaranya berada di Provinsi Riau.
Menurut Data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Riau yang dikirim melalui surat elektronik, Minggu, sepuluh titik panas di Riau tersebut terdeteksi pada Sabtu (25/10).
Empat di antaranya menurut hasil pantauan NOAA 18 berada di Kabupaten Siak meliputi Desa Dayun, Kecamatan Dayun ada satu titik, dan di Desa Rantau Bertuah, Kecamatan Minas terdapat satu "hotspot".
Kemudian satu titik panas juga terdeteksi berada di Desa Pangkalan Pisang, Kecamatan Koto Gasib dan satu lagi di Desa Sam-sam, Kecamatan Kandis, Kabupaten Siak.
Sementara itu NOAA 18 merekam kemunculan tiga "hotspot" di Kabupaten Kampar tepat di Desa Sungai Rambai, Kecamatan Kampar Kiri ada satu titik, dan dua lainnya berada di Desa Sungai Sarik, Kecamatan Kampar Kiri.
Dua titik panas lagi menurut pantauan satelit berada di Kabupaten Kuantan Singingi masing-masing di Desa Munsalo, Kecamatan Kuantan Tengah dan satu lagi di Desa Gunung Melintang, Kecamatan Kuantan Hilir.
Terakhir satu titik panas berada di Desa Telayap, Kecamatan Pelalawan, Kabupaten Pelalawan.
Analis Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika Stasiun Pekanbaru, Ardhitama menyatakan hujan pada Senin (27/10) sore melanda sebagian besar wilayah kabupaten/kota di Riau.
Dia mengatakan, peluang hujan ringan-sedang saat ini hingga beberapa hari ke depan merata di berbagai wilayah kabupaten/kota di Provinsi Riau.
"Pada umumnya sebagian besar Riau dalam kondisi cuaca cerah hingga berawan. Peluang hujan merata di seluruh wilayah kabupaten/kota," katanya.
Potensi hujan yang merata ini menurut dia karena Riau memang telah memasuki musim hujan sejak beberapa pekan terakhir.
"Puncaknya diprediksi terjadi pada awal November dengan intensitas yang meningkat menjadi sedang-tinggi," katanya.
Ardhitama menjelaskan, cuaca di sebagian besar wilayah Riau saat ini masih cenderung normal dan tidak ada yang perlu dihawatirkan masyarakat.
Suhu udara rata-rata menurut dia berkisar antara 22 derajat celsiun pada malam hingga dini hari dan mencapai 34 derajat pada siang hari. (cr01/ant)