PEKANBARU - Sebanyak 182 titik panas atau hot spot terdeteksi di Pulau Sumatera pada Minggu (28/6/2015). Temuan tersebut merupakan indikasi awal kebakaran lahan dan hutan.
"Sebagian sebaran titik panas terpusat di Provinsi Riau dengan tujuh titik. Itu terdeteksi pada pukul 05.00 WIB," ujar Kepala Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Pekanbaru, Sugarin.
Ia menambahkan, titik panas tersebut terdapat 10 di kabupaten dan kota. Seperti di Kabupaten Pelalawan dan Kabupaten Rokan Hilir, Riau. Dua daerah itu merupakan daerah penyumbang titik panas terbanyak dengan masing-masing 24 dan 18 titik panas.
Selanjutnya, penyumbang titik panas terbanyak berikutnya adalah Kabupaten Bengkalis dengan sembilan titik, Kabupaten Indragiri Hilir dengan enam titik, dan Kota Dumai dengan lima titik. Selebihnya menyebar di sejumah daerah Sumatera.
Sebelumnya Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi Riau telah berupaya memadaman kebakaran hutan dan lahan di Riau melalui mekanisme hujan buatan. Namun hal tersebut terkendala cuaca panas.(rep04)