Bagansiapiapi-Menyikapi isu peredaran beras plastik di sejumlah pasar di Indonesia disikapi serius pihak Dinas Perindustrian dan perdagangan (Disperindag) Kabupaten Rokan Hilir dengan melakukan inspeksi mendadak (Sidak) di sejumlah pasar dan gudang beras di Bagansiapiapi, Rabu (27/5) kemarin.
Pihak Disperindag menurunkan tim terpadu yang terdiri dari Polsek Bangko dan Kesbangpolinmas. Sidak yang dilakukan di Kecamatan Bangko sudah dilakukan sebanyak dua kali, dan hasilnya belum ada ditemukan keberadaan beras platik seperti di pemberitaan televisi nasional.
Selain itu, juga belum ada aduan dari masyarakat yang mengeluh adanya nasi yang bercampur beras platik ini. Hal itu dikatakan Kabid Perdagangan Disperindag Rokan Hilir, Rafizal.
"Beras yang masuk ke Rokan Hilir kebanyakan berasal dari Medan dan Tanjung Balai Asahan Sumatera Utara (Sumut). Namun, setelah kita pantau semua gudang beserta pasar, seperti Pasar Bintang, Pasar Datuk Rubiah, dan Pasar Tangko tidak ada kita temukan beras plastik tersebut," kata Rafizal.
Namun, Rafizal juga tidak menutup kemungkinan beras plastik itu masuk melalui daerah perbatasan seperti Kecamatan Bagansinembah, Pasir Limau Kapas (Palika), dan Rantaukopar.
Sidak juga bertujuan untuk memastikan kondisi di pasar, supaya masyarakat tidak gelisah dan heboh tentang isu nasional tersebut. (rep05/rmc/hms)