Pekanbaru-Dinas Cipta Karya, Tata Ruang, dan Sumber Daya Air Provinsi Riau menyatakan akan membantu program "Satu Juta Rumah" yang dicanangkan Pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla dengan menyediakan sarana pengendalian banjir dan sumber air dari luar kawasan.
"Kita akan datang dan membantu pengendalian banjir dari luar kawasan dengan menyedot banjirnya. Nanti air juga dibantu dengan menyediakan titik sumber air dari Perusahaan Daerah Air Minum, jadi tidak perlu lagi bikin sumur," kata Kepala Dinas Ciptada Riau, Dwi Agus Sumarno di Pekanbaru, Kamis.
Dia menjelaskan bahwa program itu dilakukan melalui bantuan pemerintah ke Real Estate Indonesia (REI). Bantuan itu dalam bentuk pengurangan biaya kredit baik itu harga total dan sistem pembayaran uang muka.
"Lokasinya tergantung REI dan Bank Tabungan Negara yang keluarkan kredit," tambahnya.
Menurut asumsinya, alokasi rumah untuk di Riau adalah 6.000 lebih untuk 12 kabupaten/kota. Jadi 500 rumah untuk satu daerah dan Ciptada meminta satu kawasan itu seluas 10 hektare (ha).
Kawasan tersebut, lanjutnya, termasuk dengan sistem pembangunan dimana satu untuk rumah mewah, tiga rumah sedang, dan enam rumah sangat sederhana. Program pemerintah adalah membantu tipe rumah yang terakhir.
"Kalau 1 hektare ada 40 unit rumah, maka yang dibantu itu 24 unit rumah. Kalau 10 hektare jadinya 240 unit rumah. Maka satu kabupaten/kota akan ada dua kawasan yang jumlah total jadinya 480 unit rumah," ucapnya.
Seperti diketahui Presiden Jokowi telah meluncurkan program pembangunan satu juta rumah pada akhir April lalu. Tujuannya agar semakin banyak rakyat Indonesia yang punya rumah. (rep05/ant)