Jakarta-Tidak lama lagi pembangunan selesai. Asia Pulp and Paper (APP) Sinar Mas akan memulai operasional pabrik pulp yang sedang dikerjakan di Ogan Komering Ilir (OKI) Sumatera Selatan. Pabrik yang dibangun dengan dana Rp35 triliun itu diharapkan bisa dipakai pada April 2016.
Informasi itu disammpaikan Direktur Pengelola APP Sinar Mas G Sulistiyanto.Kata Sulistiyanto, jika pabrik itu sudah beroperasi penuh, mampu mengekspor 2 juta ton pulp dan 500 ribu ton tisu. Transaksi yang muncul dari proses bisnis itu diperkirakan mencapai 1,5 miliar dolar AS atau sekitar Rp20 triliun pada tahun pertama beroperasi.
"Target harus bisa dicapai. Kalau tertunda, akan menambah biaya investasi," kata Sulistyanto dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (21/11/2015).
Menurutnya, pihaknya sempat mendapatkan ancaman krisis ketersediaan barang baku. Penyebabnya adalah terbakarnya lahan hutan tanaman industri (HTI) beberapa waktu lalu.
"Kami juga menjadi korban atas kebakaran itu karena mengganggu rencana ke depan. Tapi, sudah ada rencana revitalisasi lahan yang terbakar untuk memastikan ketersediaan bahan baku," katanya.
Sedangkan Manajer Site APP OKI, Gadang Hartawan menjelaskan, kebutuhan bahan baku untuk perusahaan yang didirikan Eka Tjipta Widjaja itu dipasok dari lahan HTI seluas 470 ribu hektare di OKI dan Musi Banyuasin. Berdasarkan kalkulasi sementara, terdapat 10 persen lahan yang terbakar.
Direktur APP Suhendra Wiriadinata mengatakan, bisnis bubur kertas dan tisu sangat menggiurkan pada masa mendatang. Sebab, permintaan akan semakin tinggi terutama dari Cina.
"Dari dua juta ton pulp yang dihasilkan, 80 persen diekspor. Sedangkan 20 persennya dibuat tisu yang hasilnya 95 persennya diekspor dengan tujuan terbesar ke Cina," tambahnya.(rep05)