Belanja bersama teman-teman mungkin menjadi salah satu aktivitas paling menyenangkan bagi Anda. Tapi, tanpa disadari, hal yang menyenangkan ini bisa jadi membawa kondisi buruk bagi keuangan Anda. Mengapa?
Para ahli menemukan dua per tiga atau sekitar 62 persen dari kaum wanita akan menghabiskan banyak uang ketika berbelanja dengan teman wanita mereka, dibandingkan saat mereka berbelanja sendirian. Para gadis remaja cenderung mengeluarkan uang sebanyak Rp 520 ribu setiap kali pergi keluar dengan teman-teman mereka daripada ketika mereka pergi sendiri.
Penelitian ini juga menunjukkan bahwa selama satu tahun, kaum wanita dewasa akan menghabiskan kurang lebih Rp 13 juta saat melakukan perjalanan wisata berbelanja dibandingkan saat pergi bersenang-senang sendirian tanpa seorang teman.
Di luar temuan itu, wanita lainnya merasa lebih percaya diri dengan pakaian yang mereka beli karena telah mendapatkan pendapat teman-teman mereka saat mencoba sebelum memutuskan untuk membeli pakaian tersebut.
Dan dengan persentase yang sama, banyak wanita akan merasa bahagia setelah berbelanja bersama teman-teman, daripada berbelanja sendirian.
Seorang juru bicara dari Liverpool ONE, yang melakukan studi ini terhadap 2.000 perempuan, mengatakan, "Berbelanja bersama teman-teman, walaupun terkadang dapat mengeluarkan biaya lebih mahal, namun jauh lebih menyenangkan daripada berbelanja sendiri.”
“Berpergian dengan teman-teman wanita baik untuk dimiliki karena mereka dengan senang hati akan membantu Anda memilih sesuatu untuk dipakai, mereka juga senang untuk mendandani Anda dan memberikan pendapat jujur di ruang ganti mengenai pakaian yang hendak Anda beli,” sambungnya.
Ia juga menambahkan, saat berbelanja sendiri memang cukup mudah untuk memutuskan apa yang layak Anda beli dan meyakinkan apakah benda tersebut akan terpakai atau tidak. Namun, berbelanja dengan teman-teman tidak hanya mengenai aktivitas berbelanja, tapi juga diiringi dengan makan siang bareng, minum kopi, dan bergosip.
Penelitian menunjukkan, lebih dari setengah wanita yang disurvei kecewa jika mereka kembali dengan tangan kosong selepas aktivitas shopping mereka. Memang, tiga perempat kaum hawa mengatakan bahwa ketika berbelanja bersama teman-teman, mereka secara aktif mendorong satu sama lain untuk membeli pakaian, sepatu, aksesoris dan perlengkapan mandi supaya mereka semua memiliki “sesuatu” untuk dibawa pulang.
Sementara itu, dua per tiga dari wanita mengakui bahwa mereka dapat dengan mudah melakukan pembelian meski tidak membutuhkan barang tersebut. Akan tetapi, hal itu tidak akan terjadi pada saat berbelanja sendirian. Tidak mengherankan, sebanyak 73 persen wanita mengatakan mereka selalu berbelanja lebih lama jika dengan pasangan mereka, yang dapat memakan waktu dua setengah jam lebih lama dari biasanya.
Empat dari 10 gadis remaja mengatakan bahwa teman-teman mereka pintar dalam berbelanja karena mereka memilih item untuk dicoba, yang mana tidak perlu pertimbangan dalam melakukannya. Sementara, seperempat wanita lebih terbuka untuk mencoba gaya yang berbeda ketika pergi berbelanja bersama teman.
Sebanyak lima perempuan menyukai pendapat yang diberikan oleh teman-teman mereka saat sedang berbelanja bersama, sementara 22 persen menghargai kenyataannya, rela menghabiskan uang lebih banyak jika berbelanja bersama teman. Dan seperempat dari perempuan menyukai fakta mengenai teman-teman mereka yang memiliki kesabaran saat berbelanja, daripada gelisah ingin cepat pergi dari toko pakaian.
Dan 43 persen mengatakan, sepanjang hari dapat menjadi begitu menyenangkan. "Survei ini membuktikan, meskipun faktanya perempuan menghabiskan lebih banyak uang saat berbelanja dengan teman-teman mereka, setidaknya mereka memiliki waktu yang berkualitas bersama teman-teman saat sedang berbelanja,” ujar juru bicara tersebut.
"Anda tidak bisa memberikan nilai pada persahabatan dan waktu berkualitas yang dihasilkan, sehingga menghabiskan sedikit uang saat bersama mereka bukanlah merupakan hal yang buruk,” tambahnya.
Penelitian ini juga mensurvei para perempuan untuk mengetahui, apakah ada kerugian saat berbelanja dengan teman-teman, selain mengeluarkan uang yang lebih?
Ditemukan, satu dari 10 gadis remaja telah membeli item seperti yang dianjurkan oleh teman mereka, ketika kembali ke rumah ternyata pakaian itu kurang disukai oleh dirinya. Kemudian, hanya lebih dari sepertiga kadang-kadang mereka merasa bosan saat harus berputar-putar elanja dari satu toko ke toko lain, hanya karena mereka belum menemukan item yang disukai. Dan, 28 persen tidak suka kalau teman-teman mereka memakan waktu terlalu lama untuk memutuskan apa yang harus dibeli. (rep05)