Malang-Sri Risthoma Raldha (33), warga Kecamatan Dampit, Kabupaten Malang, Jawa Timur, membakar diri hingga tewas. Aksi itu dilakukan karena kecewa permintaan uang untuk modal usaha kepada ibunya tak dipenuhi.
Peristiwa itu terjadi pada Senin (20/10/2014) kemarin, namun baru diketahui kepolisian Selasa (21/10/2014). Informasi yang diperoleh dari kepolisian menyebutkan, Sri membakar diri di sebuah gudang milik ibu kandungnya di Jalan Sentani Tengah, Kelurahan Madyopuro, Kota Malang. Hal itu dilakukan seusai bapak satu anak ini meminta uang Rp 200 juta untuk modal usaha kepada ibunya, namun ditolak.
"Korban melakukan bakar diri dengan menyiramkan bensin ke sekujur tubuhnya, lalu membakarnya dengan korek gas. Hal itu dilakukan di gudang rumah milik ibunya sendiri," jelas Kanit Reskrim Polsek Kedungkandang, AKP Mansori, Selasa.
Sri segera dibawa keluarganya ke rumah sakit untuk mendapatkan pertolongan. Awalnya dia dibawa ke RS Panti Nirmala, karena peralatan di sana tidak memadai, Sri pun dirujuk ke Rumah Sakit Saiful Anwar (RSSA). Namun di RSSA Malang, para tim medis sedang melakukan operasi kepada pasien lainnya.
"Karena antre, para dokter memerintahkan untuk dirujuk ke rumah sakit lain untuk pertolongan. Akhirnya dibawa ke RS Persada. Namun, korban tak tertolong dan akhirnya meninggal dunia," jelasnya.
Sementara, menurut hasil pemeriksaan pihak dokter di RS Persada, kondisi tubuh Sri sudah hancur 90 persen akibat terbakar.
"Kemungkinan kecil bisa diselamatkan. Hari ini kita masih melakukan visum," katanya. (rep05/tpc)