Nasional

Ini Alasan Kenapa iPhone 6 Dinilai Produk Gagal

Telepon selular pintar (smartphone) keluaran terbaru Apple Inc, iPhone 6, terancam dinilai sebagai produk gagal. Sebab, fitur dan kinerja iPhone 6 banyak dikeluhkan penggunanya. "Visi Apple untuk selalu menjadi yang terbaik, walaupun bukan yang pertama, dipertanyakan akibat banyaknya protes terhadap iPhone 6," kata penulis Jim Edwards di laman Business Insider, Ahad, 28 September 2014.
 
Menurut Edwards ada beberapa hal yang bisa merusak nilai jual iPhone 6. 
 
1. Software yang digunakan adalah iOS 8, yang tidak memungkinkan pengguna beberapa jenis smartphone lain untuk menelepon pemakai iPhone 6. Software ini juga dikeluhkan karena tampilan keypad yang sering hilang di layar. 
 
2. Badan iPhone 6 dilaporkan melengkung. Walaupun Apple telah menawarkan ganti rugi, banyak orang bertanya-tanya, mengapa badan iPhone 6 bisa bengkok. Apakah kualitas material atau daya tahannya? Entahlah.
 
3. Folder 'camera roll' yang biasa digunakan untuk menyimpan foto, digantikan dengan folder 'recently added' yang langsung terkoneksi dengan akun iCloud, Akibatnya pengguna sulit menghapus foto secara permanen. Terkait hal ini, CEO Apple, Tim Cook, menyatakan kekecewaannya karena pemerintah tidak memiliki kebijakan perlindungan informasi yang bisa mendukung fitur iPhone 6 ini. 
 
4. Prediksi pasar yang meleset. Apple menargetkan Tiongkok sebagai salah satu pasar terbesar produk ini, tapi penjualan iPhone 6 di sana terganjal masalah birokrasi. 
 
5. Kesalahan teaser video peluncuran iPhone 6. Hal ini menimbulkan opini negatif karena menyebabkan kesalahan saat livestream. Banyak yang menilai Apple kemudian meredam isu ini dengan menyewa hackers untuk menyebarkan foto-foto syur 101 selebritis yang diambil dari akun iCloud.
 
Terlepas dari semua kendala itu, iPhone 6 tetap menjadi produk yang ditunggu. Sejak iPhone 6 meluncur pada 9 September 2014, nilai saham Apple meningkat 4 persen hingga mencapai US$ 101,75 per lembar. (rep05)