Nasional

Israel Akan Ambil Alih 400 Hektare Lahan Palestina

Tepi Barat - Departemen Militer Israel yang mengatur urusan sipil di Tepi Barat pada Ahad, 31 Agustus 2014 mengumumkan rencananya untuk mengambil alih 400 hektare tanah Palestina tersebut. 
 
Sejumlah media Israel menyebutkan, pengambilalihan lahan di dekat permukiman Yahudi Etzion ini akan membuka jalan untuk pembangunan permukiman baru bernama Gvaot. Sementara itu, Palestina berharap adanya upaya diplomatik untuk melawan Israel.
 
Menurut kantor berita AFP, yang kemudian dikutip BBC hari ini, negosiator Palestina Saeb Erekat mengatakan bahwa masyarakat dunia harus menuntut tanggung jawab Israel atas "kegiatan pembangunan permukiman Israel yang terus berlangsung di Tepi Barat dan Yerusalem Timur".
 
Palestina juga menginginkan semua tanah yang direbut Israel sejak tahun 1967 dikembalikan kepada mereka. Namun, kini lebih dari 500 ribu orang Yahudi kini tinggal di lebih dari 200 pemukiman dan pos-pos di Tepi Barat tersebut, termasuk di Yerusalem Timur. Permukiman ini dianggap ilegal berdasarkan hukum internasional, meskipun Israel membantah hal ini.
 
Sementara itu, Amerika Serikat meminta Israel membatalkan rencana ini. Kepada Reuters, seorang pejabat Departemen Luar Negeri AS menggambarkan langkah ini "kontraproduktif dengan tujuan Israel. Sebab, setelah gencatan senjata antara Israel dan Hamas yang menguasai Palestina tercapai, Israel menyatakan ingin menemukan solusi yang menguntungkan kedua belah pihak. (rep01/tco)