Haru, Kalimat SBY Sempat Terhenti Saat Ucapkan Permintaan Maaf
JAKARTA - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono(SBY) terharu saat menyampaikan Pidato terakhirnya dalam Sidang Bersama DPR, DPD RI di Ruang Nusantara Gedung MPR,DPR,DPD, Jakarta, Jumat (15/8/2014).
Peristiwa haru Presiden SBY terlihat saat dirinya menyampaikan permintaan maaf atas kesalahan dan kekhilafannya dalam melaksanakan tugas pemerintahan selama 10 tahun ini.
"Tentunya, dalam 10 tahun, saya banyak membuat kesalahan dan kekhilafan dalam melaksanakan tugas," ucap SBY yang tampak terharu dan sejenak berhenti menyampaikan pidato kenegaraannya dalam Rangka HUT Ke-69 Proklamasi Kemerdekaan Indonesia.
Terlihat wajah SBY menunduk. Suaranya pun terdengar terbata -bata . Air muka sedih pun tergambar dari wajah SBY, sebelum akhirnya melanjutkan Pidatonya.
"Dari lubuk hati yang terdalam, saya meminta maaf atas segala kekurangan dan kekhilafan itu. Meskipun saya ingin selalu berbuat yang terbaik. Tetaplah saya manusia biasa," ucap SBY.
SBY juga mengatakan merupakan kehormatan bagi dirinya menjadi Presiden Indonesia.
"Saya adalah anak orang biasa dan anak biasa dari Pacitan, yang kemudian menjadi tentara, Menteri dan kemudian dipilih sejarah untuk memimpin bangsa Indonesia," tuturnya. (rep01/tnc)
Tulis Komentar