Nasional

Tak Punya Posyandu, Ratusan Balita Ditimbang di Bawah Pohon

Ratusan balita di Kefamenanu, Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU), Provinsi Nusa Tenggara Timur, setiap bulan terpaksa ditimbang dengan batang pohon yang diikat diantara dua batang pohon. Kondisi ini sudah dialami warga sejak tahun 2007 silam, karena mereka tidak memiliki fasilitas posyandu.

Petugas Pukesmas setempat, Regina Bete Musu, mengaku sudah menyampaikan persoalan ini dalam musrembang, namun belum mendapat tanggapan. Anehnya lokasi ini berada tepat dibelakang kantor bupati TTU, dan tak jauh dari rumah tinggal wakil bupati Aloysius Kobes

Beruntung seorang warga rela memberikan teras rumahnya untuk digunakan setiap kali kegiatan posyandu. Namun teras yang sempit membuat para ibu terpaksa menimbang balita di bawah pohon.

Kebiasaan itu yang membuat para ibu dengan leluasa menimbang anak balita diantara batang pohon tanpa rasa takut dan bahaya yang akan mengancam anak-anak mereka.

"Kelurahan Benpasi ini merupakan kelurahan pemekaran sehingga belum dibangun sebuah posyandu. Kami biasa menggunakan teras rumah seorang warga untuk kegiatan posyandu, namun karena terlalu sempit kami berinisiatif menggantung timbangan di pohon depan rumah ini", kata Regina Bete, Sabtu 12 Juli 2014.

Regina mengatakan, di Kelurahan Benpasi ini jumlah balita yang perlu mendapat program kesehatan melalui posyandu setiap bulannya sebanyak 135 balita. Dia berharap pemerintah daerah segera merealisasikan bangunan posyandu agar saat musim hujan tiba para balita bisa mendapat pemberian imunisasi atau pelayanan yang prima.

"Dalam Musrembang kecataman, kabupaten sudah kami sampaikan namun hingga kini belum ada tindak lanjut dari dinas terkait, berhubung di sini tercatat 135 balita yang harus mendapat perhatian serius masalah kesehatan, kami berjalan seperti yang terlihat ini," paparnya. (rep05)