Hukum

Pemotor Tewas Dilindas Avanza di Jalan Arifin Achmad

PEKANBARU-Nyawa seorang pemuda Rizki Nia Saputra (18) harus melayang di jalanan. Ia tewas di tempat usai bersenggolan dengan mobil L300 Box dan digiling Toyota Avanza, saat berada di Jalan Arifin Achmad, Marpoyan Damai, tepatnya di depan cucian mobil dan seberang Kantor Telkomsel, Kamis (19/6/14) sekitar pukul 21.00 WIB. Supir box dinyatakan melarikan diri meninggalkan mobilnya di lokasi.

Dari pantauan riauterkini.com, korbanwarga Jalan Tengku Bey, Pekanbaru itu tewas saat mengendarai sepeda motor Jupiter MX merah bernomor polisi BM 5317 QM. Ia membonceng temannya Bambang (19) warga Jalan Tengku Bey.

Setibanya di TKP, korban mau mendahului mobil box L300. Masuk melalui jalur kiri, sepeda motor korban kemudian terjatuh dan korban dilindas oleh Toyota Avanza. Mayat korban kemudian di bawa ke RSUD Arifin Achmad untuk diotopsi. Selanjutnya dijemput oleh ayah kandungnya, Marbawi (59).

"Supir mobil box melarikan diri, meninggalkan mobilnya di lokasi. Semua barang bukti kita amankan ke Unit Laka Mapolresta Pekanbaru. Soal data-data mobil belum kita data, nanti akan dijelaskan," menurut Kanit Laka Sat Lantas Polresta Pekanbaru AKP Jusli J saat dikonfirmasi riauterkini.com.

Sementara itu, sahabat korban Bambang saat dijumpai di RSUD ArifinAchmad terlihat shok dan tidak mau berkomentar banyak. Terlihat juga beberapa kerabat-kerabat korban yang datang melihat.

"Kami baru mengantar sepeda motor dari Jalan Bakti tepat abangnya (abang korban-red). Kami terjatuh, dia tergilas. Sudahlah, Saya tidak sanggup berkata-kata lagi," kata sahabatnya Bambang yang tak tahan menahan kesedihan.

Marbawi (59) tak kuasa menahan kesedihan, mendatangi kamar mayat RSUD Arifin Achmad. Anak bungsunya dari empat bersaudara itu telah tiada. Pria paruh baya berkaca mata itu terlihat mengenakan celana hitam dan jaket berwarna hitam dipadu warna biru.

Tak banyak yang bisa diungkapkannya. Air matanya hanya terlihat sedikit menetes. Namun, masih berkaca-kaca. Mungkin saja, dia sudah mengikhlaskan kematian putranya yang sempat meninggalkan sekolah SMA itu.

Ia kemudian memejamkan mata anaknya yang baru selesai diotopsi, menutup matanya dengan kedua tangannya, sambil berbisik mendoakan agar yang kuasa menerimanya.

"Anak saya sempat tinggalkan sekolah. Namun, sekarang mau mengurus Paket C. Tadi dia mengantar sepeda motor. Saya dapat telpon dia sudah meninggal," katanya kepada riauterkini.com. ***(cr01/rtc)