Hukum

Tiga Terduga Teroris di Kebumen Tewas Tertembus Pelor

JAKARTA-Detasemen Khusus 88 Antiteror Polri menembak mati tiga terduga teroris di Kebumen, Jawa Tengah, dalam baku tembak yang berlangsung sejak Rabu (8/5) hingga Kamis ini. Sementara itu, tiga lainnya ditangkap dalam keadaan hidup.

"Ada tiga orang yang meninggal dunia," ujar Kepala Biro Penerangan Masyarakat Polri Brigadir Jenderal (Pol) Boy Rafli Amar melalui pesan singkat, Kamis ini.

Menurutnya, ketiganya terpaksa ditembak karena melakukan perlawanan. Namun, masih simpang siur mengenai jumlah terduga teroris yang diringkus detasemen berlambang burung hantu itu. Menurut rencana, pada pukul 11.00 WIB hari ini, Polri akan menggelar jumpa pers. Awalnya, Densus 88 menangkap terduga teroris WM alias Acum alias Dadang di Cipacing, Bandung, Jawa Barat, Selasa (7/5).

Di Cipacing, polisi menyita sejumlah barang bukti, yakni satu pistol rakitan jenis Browning, satu magasin, 200 butir kaliber 38, amunisi 9 mm sebanyak 80 butir, uang Rp 6 juta, pisau, kamera, modem, dan dua ponsel.

Dari pengembangan pemeriksaan terhadap WM, Densus menggerebek rumah kontrakan milik H Anda Suhanda di RT 2 RW 8 Kampung Batu Rengat, Desa Cigondewah Hilir, Kecamatan Margaasih, Kabupaten Bandung, Rabu (8/5). Tiga orang tewas dan satu menyerahkan diri saat baku tembak dengan aparat. Baku tembak terjadi lebih dari empat jam sejak pukul 11.30 WIB.

Sementara itu, pada Rabu sore sekitar pukul 15.00, Densus menangkap Sugiyanto dan Abu Roban alias Untung alias Bambang Nangka di Batang, Jawa Tengah. Terduga teroris juga ditangkap di Kendal, Jawa Tengah. Kemudian, Densus 88 bergerak ke Tangerang Selatan, meringkus seorang teroris di Pondok Aren sekitar pukul 17.00 dan seorang lainnya di Ciputat pukul 20.00 WIB. Belum diketahui pasti, kelompok terduga teroris ini berasal dari jaringan mana. Sebagian besar dari mereka terlibat pendanaan aksi teror atau fa'i. (rep02)