Riau Raya

Sedih Sekali Nasib 128 Honorer Setdaprov Riau Ini

PEKANBARU-Sedih sekali melihat nasib 128 tenaga honorer kategori satu (K1) di lingkungan Setdaprov Riau yang hingga kini masih menggantung. Perasaan dihantui tak bernasib baik menggelayut di wajah mereka. Sedangkan Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Riau terkesan membiarkan.

Efendi, seorang di antara mereka yang ditunjuk sebagai juru bicara membuka cerita kepada media ini, Selasa (7/5) sore. Mula-mula, Pemprov Riau mengusulkan 153 orang tenaga honorer kategori satu. Seiring perjalanannya, dokumen 153 tenaga honorer ini diverifikasi dan divalidasi oleh Badan Kepegawaian Nasional (BKN) dan Badan Pemeriksa Keuangan dan Pembangunan (BPKP). Hasil pemeriksaan itu hanya 25 orang yang dinyatakan memenuhi kriteria. Selebihnya dianggap tidak memenuhi kriteria atau TMK.

"Ini menjadi pertanyaan bagi kami, kenapa hanya 25 orang yang dinyatakan TMK. Maka kami sudah layangkan sanggahan, namun sampai saat ini sanggahan itu tak kunjung direspon BKD," ujar Efendi.

Lebih lanjut dia menegaskan, dari 128 orang yang terisih diluncurkan ke tenaga honorer kategori dua (K2) sebanyak 12 orang. Sedangkan 116 orang lainnya masih mengawang.

"Tak jelas nasib kami sampai saat ini. Harusnya BKD sudah memberikan kejelasan. Apakah nanti kami dilanjutkan dengan K2 untuk bisa ikut tes atau jangan-jangan diberhentikan secara sepihak. Ini menjadi kekhawatiran mendalam bagi kami," ujarnya lirih.

Namun, mereka berharap, agar BKD Riau bisa membantu sehingga hajat hidup yang mereka jalani tidak berada dalam curam kekhawatiran.

"Kalau memang kami diluncurkan ke K2 tak masalah namun kami harus tahu apa alasannya. Kemudian, kami juga harus bisa ikut tes untuk CPNS," ujarnya lagi seperti dilansir goriau.com.

Secara terpisah, ketua komisi A DPRD Riau, Masnur akan memanggil BKD Riau dalam waktu dekat. Dia berencana mempertanyakan kejelasan nasib 128 orang tenaga honorer K1 itu. Sekaligus, komisi A, akan mengevaluasi kinerja BKD Riau selama catur wulan pertama tahun 2013 ini.

"Dulu BKD sudah berjanji akan membantu mereka. Karena bagaimanapun, jasa mereka sudah banyak membantu setiap tugas SKPD selama ini. Namun, sampai saat ini kami belum menerima laporan lanjutannya. Maka, dalam waktu dekat ini, kami panggil BKD," katanya.(rep02/grc)