Hukum

Dor! Bandar Sabu Asal Aceh Tewas di Kampar

PERHENTIANRAJA-Seorang pelaku pengedar narkoba jenis shabu-shabu antar propinsi terpaksa dilumpuhkan dengan timah panas Jumat (16/5/14) sekira pukul 19.00 wib. Pelaku ditangkap di areal jalan perkebunan Kelapa Sawit desa Lubuk Sakat Kecamatan Perhentian Raja Kabupaten Kampar.

Saat penangkapan pelaku sempat melakukan perlawanan dengan menerjang salah seorang aparat kepolisian dan pelaku berusaha merampas senjata api petugas namun tidak berhasil.

Kemudian pelaku langsung melarikan diri dengan berlari kencang dikegelapan malam, aparat kepolisian mengejar pelaku dan memberikan 3 kali tembakan peringatan keatas, namun pelaku tetap melarikan diri dan salah seorang petugas terpaksa mengarahkan tembakan kebagian bawah (kaki pelaku) dengan tujuan untuk melumpuhkan.

Tidak lama setelah itu pelaku ditemukan sudah berada dalam Polongan Parit dalam kondisi tubuh terlentang dan tidak berdaya, selanjutnya petugas menolong pelaku dengan kondisi yang sudah tidak berdaya kemudian pelaku segera dibawa ke RS Bhayangkara Pekanbaru untuk mendapat perawatan medis, namun tersangka akhirnya meninggal dunia.

Pelaku yang diketahui bernama Hasanuddin (25) tahun ini merupakan warga Dusun Mesjid Taqwa Kampung Bantan Kecamatan Cot Girek, Kabupaten Aceh Utara, Propinsi Nangroe Aceh Darussalam ini sempat

Kapolres Kampar AKBP Ery Apriyono melalui Paur Humas Polres Kampar Ipda Deny Yusra kepada riauterkinicom Sabtu (17/5/14) membenarkan penangkapan ini.

"Saat penangkapan ini berhasil diamankan barang bukti Narkotika Jenis Sabu2 sebanyak 3 paket besar (1,5 ons) seharga 200 juta,"ujarnya, dilansir riauterkini.com.

Dikatakannya penangkapan ini dilakukan pada Jumat (16/5/14) sekira pukul 17.00 wib Polsek Perhentian Raja mendapat informasi akan ada transaksi besar Narkoba jenis shabu-shabu.

Kemudian Kapolsek Perhentian Raja Iptu Edi Junaidi memerintahkan anggota unit Res dan Intel melakukan penyelidikan, sekira pukul 19.00 wib pelaku datang dua orang dengan menggunakan sepeda motor R2.

Petugas yang sudah menunggu langsung melakukan penyergapan terhadap pelaku Hasanuddin dan 1 orang pelaku lagi melarikan diri dengan sepeda motornya,

Pada saat pelaku Hasanuddin hendak dimasukkan ke dalam mobil ternyata Hasanuddin melakukan perlawanan dengan menerjang salah seorang petugas polri dan pelaku berusaha merampas senjata api petugas namun tidak berhasil.

Kemudian pelaku langsung melarikan diri dgn berlari kencang dikegelapan malam , petugas polri mengejar pelaku dan mmberikan 3 kali tembakan peringatan keatas, namun pelaku tetap melarikan diri dan salah seorang petugas polri terpaksa mengarahkan tembakan kebagian bawah (kaki pelaku) dengan tujuan untuk melumpuhkan, tidak lama setelah itu pelaku ditemukan sudah berada dalam Polongan Parit dalam kondisi tubuh terlentang dan tidak berdaya.

Selanjutnya petugas menolong pelaku dengan kondisi yang sudah tidak berdaya. Kemudian petugas melaporkan kepad Kapolsek perhentian raja Iptu Edi Junaidi.

"Kapolsek langsung memerintahkan untuk segera dibawa ke RS Bhayangkara Pekanbaru untuk mendapat perawatan medis, namun tersangka akhirnya meninggal dunia,"tuturnya.***(cr01/rtc)